Mohon tunggu...
Rangga NtaraFitrahan
Rangga NtaraFitrahan Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa, S1 - Sastra Indonesia

-Arsip Tulis Bebas Berbekas- Kan menulis hingga hayat akhir, dokumenter kehidupan nan berkesan kelak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Eksplorasi Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia: Prodi Indonesia Menapaki Jejak Kreativitas dan Pertumbuhan Pribadi

20 Desember 2023   18:57 Diperbarui: 20 Desember 2023   21:42 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Rangga Ntara Fitrahan | ranggafitrahanofficial@gmail.com

Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) merupakan lanskap yang memikat bagi para pencinta sastra, salah satunya bagi mahasiswa Prodi Indonesia yang tengah meniti perjalanan akademis mereka. Di tengah keberagaman FIB, tersembunyi kesempatan yang tak terbatas untuk mengeksplorasi dunia sastra dengan cara yang unik dan mendalam. Kita, para mahasiswa disajikan wadah besar dalam mengembangkan diri melalui kegiatan kepanitiaan, organisasi, ataupun biro-biro, baik secara tulisan maupun praktik. Sehingga, tidak ada sedikitpun rasa rugi jika kalian ikut bergabung dalam keluarga besar Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya.

Bukan hanya sekadar kuliah dan mempelajari tata bahasa, Prodi Indonesia Universitas Indonesia memiliki satu mata kuliah yang hanya dipelajari oleh dua universitas di Indonesia, yaitu Filologi. Filologi merupakan mata kuliah yang mempelajari naskah-naskah melayu kuno beserta analisis teks dan kebahasaannya. Belajar di  Prodi Indonesia merupakan perjalanan yang mengajak mahasiswa untuk menggali lebih jauh tentang bahasa, puisi, prosa, dan perjalanan kreatif yang tak terbatas. Namun, yang membuat pengalaman di FIB semakin luar biasa adalah keberagaman organisasi dan biro yang melambangkan banyak aspek dari kehidupan sastra. Prodi Indonesia memiliki himpunan mahasiswa bernama IKSI, akronim dari Ikatan Keluarga Sastra Indonesia.

Di Prodi Indonesia FIB UI, terdapat biro Pagupon yang menawarkan panggung bagi mereka yang tertarik pada dunia peran. Mereka dapat mengekspresikan diri melalui drama, menafsirkan karakter, dan menciptakan karya yang menginspirasi. Selain itu, terdapat biro Sasina, tempat di mana karya sastra berpadu dengan lantunan melodi. Mahasiswa dapat menemukan kedalaman emosi dan keindahan yang tersembunyi dalam puisi dengan cara yang memukau melalui musikalisasi.

Namun, eksplorasi sastra di Prodi Indonesia tidak hanya berhenti di situ. Terdapat biro Gaung, yang memberi wadah bagi pencinta kata-kata untuk menemukan kekuatan dalam penulisan. Di sini, mahasiswa dapat memahami arti sebenarnya dari setiap kata yang mereka tulis dan merasakan kebebasan berekspresi melalui tulisan mereka sendiri. Tulisan-tulisan itu akan terangkat ke permukaan sosial media ataupun web milik gaung sendiri–mediagaung.com. Disini juga, para keluarga gaung dapat belajar mengenai tulisan dan pengembangan sosial media. Bagaimana membujuk secara persuasif, menciptakan karna melalui tulisan, hingga bebas berkarya dan diikutkan dalam pagelaran kompetisi besar.

Tidak hanya itu, Prodi Indonesia juga melahirkan momen-momen besar, salah satunya Falasido. Falasido merupakan salah satu acara besar Prodi Indonesia untuk memperingati bulan bahasa, wadah di mana bakat dan rasa cinta terhadap karya sastra dapat dituangkan. Acara-acara semacam ini bukan hanya tentang perayaan bahasa, tetapi juga menjadi panggung bagi mahasiswa untuk menunjukkan kreativitas mereka dalam menyampaikan pesan dan amanat moral. Perayaan bulan bahasa tidak hanya sekadar berupa pameran tulisan, namun karya-karya seni lain seperti pembacaan dan musikalisasi puisi, zine, cipta puisi, pertunjukan teater, diskusi terbuka mengenai sastra, dan lain sebagainya.

“Aku memiliki dosen dan teman kelas yang suportif, dapat dilihat dari diterimanya perizinan kelas dan membantu aku dengan memberi catatan serta info tugas. Di sela banyaknya kegiatan itu, kita punya pengalaman yang bagus dan hard skills yang tidak sengaja tertanam dan terpupuk dalam diri kita seperti cara mengatur waktu, mengelola pekerjaan, dan proses tertuangnya ide kreatif. Tapi, dibalik kelebihan itu, terdapat konsekuensi yang kita alami seperti izin dalam pembelajaran. Namun, balik lagi bagaimana kita dapat menyeimbangkan kedua hal tersebut, karena tetap yang utama adalah akademik dan proker sebagai nilai tambah untuk kita dapat mengembangkan apa yang kita punya dalam diri kita. Terima kasih.” ujar pengalaman dan tips, Rohmatun Khasanah. Mahasiswi IKSI serta pernah menjabat sebagai wakil ketua pelaksana Falasido dan wakil biro Sasina, dan staf Pengmasling IKSI Interaksi.


Prodi Indonesia FIB UI, lebih dari sekadar bangunan bertembok nuansa bata merah dan dosen yang mengajar, tetapi juga panggung yang mengundang mahasiswanya untuk merasakan keberadaan sastra dengan segala keindahannya. Di sini, mahasiswa tidak hanya belajar tentang puisi dan prosa, tetapi mereka juga menemukan bagian dari diri mereka yang penuh kreativitas, dan mengasah keterampilan serta bakat yang memungkinkan mereka untuk menjelajahi dunia dengan perspektif yang unik. Maka dari itu, selamat bagi kalian yang akan menapaki jejak kreativitas dan pertumbuhan pribadi di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB): Prodi Indonesia!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun