Era digital yang menurut saya sama halnya dengan globalisasi yang berarti proses integrasi internasional yang terjadi karena pertukaran pandangan dunia, produk, pemikiran, dan aspek-aspek kebudayan lainnya yang banyak disebabkan oleh kemajuan infrastuktur telekomunikasi, transportasi, dan internet. Di era digital sekarang ini manusia dapat saling berkomunikasi dengan dekat walupun terpisahkan jarak yang jauh.
Komunikasi merupakan  hal yang mendasar dan menjadi salah satu kebutuhan dalam menjalani kehidupan. Dalam perubahan zaman di era digital sekarang ini teknologi  komunikasi  juga berkembang. Komukasi yang dulu bermula dari kertas dengan tinta hitam, dan kini berubah menjadi benda pipih yang bisa dibawa kemana-mana, seakan-akan kita telah memiliki seisi dunia.Â
Satu tahun yang lalu negara Indonesia terkena virus Corona, dampak dari virus ini mengakibatkan sebagian besar penduduk Indonesia harus tetap bekerja, sekolah, kuliah dan  melakukan kegiatan apa pun dirumah atau dilakukan secara online.Â
Dengan melakukan berbagai kegiatan dirumah kita tidak bisa saling berkomunikasi seperti bertatap muka secara langsung, berinteraksi secara langsung hingga dalam bersosialisai yang terdampak cukup besar karena pandemi virus Corona. Kecepatan perkembangan era digital ini juga didukung dengan terjadinya pandemi. Tapi dengan berkembangnya komunikasi dan teknologi yang digunakan dapat mempermudah komunikasi antar manusia yang bisa dilakukan kapanpun dan dimanapun.
Bicara tentang era digital dan perkembangan teknologi komunikasi, kini telepon genggam (handphone) menjadi salah satu dari teknologi komunikasi yang sering digunakan pada kehidupan  sehari-hari, baik dalam bekerja, sekolah, kegiatan daring atau sekedar menanyakan kabar pada seseorang dalam kehidupan sosial. Dalam melakukan komunikasi dengan alat digital atau berkomunikasi antar seseorang secara daring, ada kelebihan dan kekurangannya.
Kelebihan komunikasi dengan alat digital yaitu, yang pertama; lebih efektif yaitu kita bisa berkomunikasi atau bersosialisai dalam berbagai media sosial secara singkat dan tidak bertele-tele, seperti mengirimkan pesan. Dalam berkomunikasi secara digital kita juga bisa menggunakan simbol-simbol tertentu atau emoticon untuk mengungkapakan perasaan kita kepada penerima pesan dengan cukup menekan tombol yang ada dilayar handphone, pastinya itu sangat mudah bukan.Â
Yang kedua; dengan adanya komunikasi secara digital dapat menciptakan lapangan pekerjaan seperti driver online, kita bisa berkomunikasi serta memesan untuk bepergian ketika kita tidak ada transportasi, dan juga seperti jika kita belanja online, kita memesan dan menanyakan kepada penjual apakah barang yang dijual masih tersedia apa tidak, dari contoh itu semua adalah perkembangan komunikasi di era digital baik dari komunikasi dalam konteks bersosialisasi ataupun dalam konteks pekerjaan.
Kekurangan komunikasi dengan alat digital yaitu, yang pertama; dalam sekolah, pekerjaan atau kuliah yang saat ini masih menerapkan sistem daring, mungkin sebagian orang terkendala dalam berkomunikasi karena gangguan sinyal internet. Sinyal internet adalah salah satu pendukung dari kemajuan era digital. Yang kedua; menyita waktu yang mungkin dalam berkomunikasi dengan menggunakan alat digital atau secara daring tidak pada tempat dan waktu yang tepat bahkan dapat mengabaikan atau menunda hal yang lain.
Memang hidup di era digital sekarang lebih mudah, efektiv dan efisien dalam melakukan berbagai hal tanpa terbatas ruang dan waktu. Dari komunikasi yang sudah menggunakan alat digital di era sekarang ini, maka lahir pula interaksi sosial yang dimana dapat dipengaruhi oleh perkembangan era digital yang membentuk cara manusia berinteraksi. Interaksi sosial di era digital ini lebih cenderung ke interaksi tidak langsung. Â
Di era digital sekarang mungkin pengguna media sosial lebih banyak dan dengan menggunakan media sosial, kita bisa membuat situs jaringan sosial, menyambung tali silaturahmi, berinteraksi dengan seseorang dari negara asing yang memudahkan untuk saling berinteraksi tanpa harus bertatap muka secara langsung. Dari hal tersebut juga memberikan dampak negaif.Â
Contohnya, pertama; dalam satu rumah anggota keluarga melakukan komunikasi lewat telepon, padahal yang saling berkomunikasi sedang berada dalam satu rumah tetapi tidak melakukan interaksi secara langsung. Kedua; dalam tempat berkumpul seharusnya terjadi interaksi sosial secara langsung, tapi dengan adanya alat digital mereka berfokus kepada alat itu dan mengesampingkan orsang yang ada dalam perkumpulan tersebut dan hal itu bisa menciptakan sikap individualitas.