SIARAN PERS KORDA GMNI JAWA TIMUR
NO : 012/SP/KORDA-GMNI-JATIM/II/2013
tentang
HIMBAUAN KEPADA GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR JAWA TIMUR
UNTUK TETAP MELAKSANAKAN AKTIVITAS DENGAN SIKAP NETRAL
DALAM PROSES PEMILIHAN GUBERNUR JAWA TIMUR PERIODE 2013-2018
Merdeka...!!!
Banyak Argumen masyarakat di Indonesia menyebutkan, jika pada Tahun 2013 merupakan tahun Politik. Seperti yang telah kita tahu bersama, menjelang pesta demokrasi pemilihan umum diselenggarakan pada 9 Mei 2014, seluruh peserta pemilihan umum dalam hal ini partai politik berlomba-lomba untuk mencari dukungan massa guna memenangkan posisi kekuasaan legislatif dan eksekutif.
Tahun Politik tampaknya akan berlaku pula di Provinsi Jawa Timur. Hal ini tentunya tidak bisa dipisahkan dengan adanya agenda 13 Kota/Kabupaten di Jawa Timur (Kab. Pamekasan, Kab. Tulungagung, Kab. Magetan, Kab. Madiun, Kota Malang, Kab. Pasuruhan, Kab.Bondowoso, Kab. Lumajang, Kota Probolinggo, Kota Madiun, Kota Kediri, dan Kota Mojokerto) yang akan menyelenggarakan Pemilihan Bupati dan Pemilihan Walikota di tahun ini. Selain itu Pesta Demokrasi Regional juga akan diselenggarakan oleh KPUD Provinsi Jawa Timur, guna memilih Gubernur Jawa Timur Perode 2013-2018.
Seperti yang telah diketahu bersama bahwa, Gubernur Jawa Timur yang akrab dipanggil Pakde Karwo dengan Wakil Gubernur Jawa Timur yang akrab dipanggil Gus Ipul baru satu kali periode menjabat. Hampir bisa dipastikan, jika Pakde Karwo akan mempertahankan Jabatannya melalui mekanisme Pemilihan Gubernur 2013, begitu pula dengan Gus Ipul. Tentunya hal ini harus diperhatikan oleh masyarakat umum.
Memang prestasi Provinsi Jawa Timur periode 2008-2013 sangat baik, hal ini terbukti dengan banyaknya prestasi yang diraih Provinsi Jawa Timur dalam kancah Nasional maupun Internasional. Akan tetapi pada era pemerintahan ini bukannya tidak meninggalkan masalah. Masih banyaknya permasalahan yang melanda Jawa Timur. Adapun permasalahan tersebut adalah Disparitas antar Kota/Kabupaten yang ada di Jawa Timur masih Tinggi, Penanggulangan Bencana Alam yang belum bisa diantisipasi sejak dini (Banjir di sepanjang DAS Bengawan Solo), Lokalisasi Cyber dan Lokalisasi Terselubung (Pasca Munculnya Peraturan Gubernur tentang Pelarangan Lokalisasi di Jawa Timur), Disintegrasi antar Masyarakat (Kasus Ahmadiyah dan Kasus Syiah-Sunni Sampang), serta belum selesainya Pembangunan Jalur Lintas Selatan yang merupakan Program Kerjasama antara Pemerintah Nasional, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kota/Kabupaten di 8 daerah di Jawa Timur. Hal ini tentunya merupakan sebuah Pekerjaan Rumah yang besar bagi sisa waktu Pemerintahan Gubernur Jawa Timur tersebut.
Dengan Melihat situasi dan Kondisi tersebut, kami Koordinator Daerah Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia Provinsi Jawa Timur (Korda GMNI Jawa Timur) dalam siaran pers ini menyatakan :
1. Menghimbau kepada Pakde Karwo dan Gus Ipul untuk bekerja secara Profesional (Kompak sampai dengan jabatan berakhir), dalam melaksanakan Tugas Kenegaraan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Periode 2008 – 2013.
2.Menghimbau kepada Pakdhe Karwo dan Gus Ipul untuk tidak menggunakan anggaran rakyat dalam hal ini APBD untuk kepentingan pribadi pada Proses Kampanye dalam Pemilihan Gubernur 2013-2018.
3.Menghimbau kepada Pakdhe Karwo dan Gus Ipul untuk tidak menggunakan seluruh Fasilitas Negara serta Seluruh Aparatur Negara di Wilayah Jawa Timur pada Proses Kampanye dalam Pemilihan Gubernur 2013-2018.