Pendidikan merupakan suatu proses yang sangat penting dalam meningkatkan kecerdasan, keterampilan, karakter, semangat persatuan dan meningkatkan kepribadian, sehingga kita dapat membangun diri dan membangun negara (Andika, Suparno, & Saptano, 2016).Â
Banyak sekali faktor yang membuktikan bahwa pendidikan dapat meningkatkan keterampilan serta membentuk watak setiap individu dan menjadikan kebudayaan suatu bangsa yang sangat berharga.Â
Pendidikan juga mempunyai tujuan untuk mengembangkan potensi yang ada dalam setiap diri individu. Pendidikan juga menjadi salah satu proses pembelajaran yang bertujuan untuk mendapatkan berbagai pengetahuan, keterampilan, dan karakter, yang telah menjadi budaya turun temurun dari satu generasi ke generasi lainnya melalui pengajaran, penelitian, dan pelatihan.
Generasi Z adalah generasi yang lahir pada tahun 1995 sampai tahun 2010. Remaja saat ini sudah memasuki era Generasi Z karena mereka sangat akrab dengan teknologi masa kini. Sehingga dapat berdampak bagi generasi saat ini baik secara positif maupun negatif. Teknologi seringkali menghilangkan nilai-nilai jati diri dan karakter dalam diri seseorang yang tercermin pada nilai-nilai Pancasila.
Pada generasi saat ini, perkembangan zaman semakin pesat yang menyebabkan banyak sekali perubahan dalam pola pikir dan perilaku seseorang. Perubahan-perubahan tersebut dapat berdampak positif maupun negatif dalam pembentukan moral tergantung dalam bagaimana setiap individu merespon hal tersebut. Tentunya hal ini bisa berdampak negatif bagi setiap anak yang masih mencari jati dirinya yaitu milenial atau Generasi Z. Mereka sering dibuat bingung oleh perubahan yang ada, sehinga dapat mempengaruhi mental, sikap, dan tingkah laku anak yang mempengaruhi moral mereka.
Banyaknya permasalahan moral pada Generasi Z menjadi perhatian dalam dunia Pendidikan saat ini. Â Pendidikan formal menjadi peran penting dalam mengajarkan nilai moral yang baik dalam kehidupan disetiap pembelanjarannya.Â
Selain itu pembentukan moral juga bisa didapat di lingkungan keluarga yang tidak kalah penting, karena keluarga merupakan tempat Pendidikan pertama  yang bisa didapat oleh anak, jika nilai dan perilaku yang diperoleh dari lingkungan keluarga tersebut diberikan dengan baik.
Permasalahan yang terjadi mengenai moral Generasi Z menjadi masalah serius yang perlu segera diselesaikan, karena mengancam kehidupan mereka sendiri, dan juga dapat mempengaruhi orang-orang disekitar mereka.Â
Fakta telah membuktikan bahwa telah hilang nilai moral di negara kita. Contoh nya seperti kemudahan akses untuk anak dibawah umur menonton video porno, kurangnya sopan dan santun anak terhadap orang yang lebih tua. Hal ini membuktikan bahwa Indonesia berada ditingkat Pendidikan moral yang rendah.
 Karena beberapa alasan tersebut tentu perlu adanya pengontrolan pemahaman terhadap generasi muda, dengan kegiatan positif yang melibatkan mereka pada kegiatan Pendidikan yang tidak kalah penting dari terus menurunnya kejadian yang menimpa generasi Z saat ini. Sebagai penerus bangsa tentunya kita tidak ingin jika bangsa ini hancur oleh Pendidikan moral yang tidak baik, karena jika moral bangsa telah hancur maka negara ini tidak dapat berkembang menjadi lebih baik. Jadi baik atau buruknya moral bangsa tergantung pada kita semua terutama generasi Z. Oleh karena itu, untuk memperbaiki moral harus dimulai dari sekarang, terutama dari diri sendiri
Terdapat beberapa solusi dalam mengatasi krisis moral yang terjadi pada Generasi Z saat ini, yaitu dengan cara menanamkan Pendidikan karakter sejak dini, membatasi anak dalam penggunaan teknologi, meningkatkan keimanan dan ketakwaan dalam diri, dapat memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan bijak, dan mengadakan Pendidikan moral dan pengembangan karakter di sekolah.