Mohon tunggu...
Rangga Wisnu Pradipta
Rangga Wisnu Pradipta Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Hukum Kewarganegaraan Universitas Negeri Malang

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Politik

Menilik Tingkat Kesadaran dan Partisipasi Politik Pelajar Malang oleh Mahasiswa Hukum dan Kewarganegaraan UM dalam Upaya Mewujudkan SDG 11

21 Mei 2024   20:46 Diperbarui: 21 Mei 2024   21:02 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik merupakan sistem yang mengendalikan berbagai aspek kehidupan. Keputusan keputusan politik yang diambil oleh para pemangku kebijakan secara langsung akan mempengaruhi berbagai lini dalam keseharian. Maka dari itu, sangatlah penting untuk memahami dan mengikuti setiap isu politik serta dinamikanya dalam negara kita. 

Karena ketika warga negara banyak yang memahami dan tertarik untuk mengikuti isu dinamika politik, maka pemangku kebijakan akan dengan sangat mudahnya melakukan penyelewengan kekuasaan sehingga akan sangat merugikan kita dalam menjalani hari hari. Sebaliknya, apabila warga negara pintar dan paham dengan isu isu serta dinamika politik yang terjadi, maka akan menguatkan  state-society relation, sehingga warga negara tidak hanya sekedar menjadi alat politik.

Pemahaman mengenai isu dan dinamika politik tersebut menjadi kunci keberhasilan sistem demokrasi di suatu negara. Maka dari itu sangatlah penting untuk memahami dan berperan aktif dalam suasana politik negara kita. Terkhususnya pelajar yang menjadi aset berharga negara yang akan meneruskan pembangunan negara di masa yang akan datang. Pelajar menjadi pilar demokrasi yang diharapkan dapat menjadi penerang bagi masyarakat ketika gelapnya suasana politik melanda. Pelajar sebagai insan berharga yang diproyeksikan menyukseskan Indonesia Emas 2045 sewajarnya untuk memahami isu isu tersebut.

Hal itulah yang melatarbelakangi kami Mahasiswa Hukum dan Kwarganegaraan UM untuk terjun melihat dan memahami kesadaran dan partisipasi politik pelajar di wilayah Kabupaten Malang. Observasi ini dilaksanakan oleh tim dipimpin oleh Rangga Wisnu Pradipta dan beranggotakan Adji Bagus Susilo, Annisa Rahma Karunia, Lisa Irmayani, Melani Fajri Abdillah, Muhammad Abi Ramadhan Sutiyoh, Oni Pramudya, Wardah Fatimah Mas Asih, Zahra Kurnia Sari Kami ingin melihat apakah pelajar di wilayah Kabupaten Malang sudah melek dengan isu isu politik ataukah mereka masih acuh terhadap hal tersebut. 

Dalam kesempatan ini, kami menemui Nathan Adinata  selaku Ketua Umum Himpunan Musyawarah OSIS Malang. Perlu diketahui, Himpunan Musyawarah OSIS (disingkat HIMO) merupakan organisasi resmi di bawah naungan langsung Dinas Pendidikan yang memiliki kewenangan menaungi seluruh pelajar SMA di Malang. Sehingga, HIMO Kab. Malang setidaknya memiliki banyak informasi mengenai pelajar di Malang.

Dalam kesempatan tersebut, kami mengunjungi sekretaris HIMO Malang yang berada di Jalan Mayjen Panjaitan No.65, Dusun Sedayu, Sedayu, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang. Kami bertemu dengan Ketua Umum HIMO Kab. Malang dan berbincang bincang mengenai peran organisasi ini dalam bidang sosial dan politik serta partisipasi dan kesadaran politik pelajar SMA di Kabupaten Malang. 

Nathan mengungkapkan bahwa organisasi ini cukup banyak berperan bagi pelajar maupun masyarakat di Malang, salah satunya ialah mengadakan seminar politik bagi pelajar dan sering menyuarakan isu isu sosial politik di kalangan pelajar. Program program tersebut sangatlah penting untuk diadakan dan didukung untuk menumbuhkan kesadaran dan pemahaman politik di kalangan pelajar dan juga saat HIMO menjadi satu satunya organisasi resmi yang menaungi seluruh pelajar di Malang.

dokpri
dokpri

Organisasi ini juga mengungkapkan bahwa tingkat kesadaran dan partisipasi politik pada pelajar masih rendah. Hal tersebut karena masih minimnya ruang ruang edukasi politik bagi pelajar. Hal ini menjadi tantangan bagaimana pelajar dapat mencapai kesadaran dan berpartisipasi aktif dalam kancah politik nasional. Penanaman nilai nilai politik tidak cukup hanya melalui pembelajaran di dalam kelas, melainkan perlu untuk menyediakan lebih banyak ruang ruang edukasi dan diskusi di luar kelas mengenai hal tersebut. Karena sangatlah penting untuk mendukung pelajar dan membersamai pelajar untuk memahami dan aktif dalam dinamika politik yang terjadi.

Kegiatan ini diharapkan mampu menemukan dan menganalisi penyebab dan permasalahan minimnya kesadaran dan partisipasi politik pelajar serta mampu untuk menemukan solusi atas permasalahan tersebut. Selain itu juga diharapkan kegiatan ini menjadi tonggak awal kebangkitan pelajar untuk dapat memahami dan aktif berpartisipasi serta aktif menyuarakan isu isu politik dan problematika bangsa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun