MALANG - Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Negeri Malang angkatan 2020 telah menjalani pengalaman berharga dalam kegiatan Asistensi Mengajar (AM) di MAN 1 Malang. Sebanyak 17 peserta AM, yang terdiri dari 6 peserta pendidikan biologi, 6 peserta pendidikan fisika, dan 5 peserta dari pendidikan kimia, secara solid menjalani perjalanan AM ini dengan penuh kerja sama.
Dalam aspek akademik, mahasiswa terlibat dalam berbagai kegiatan yang melibatkan pembuatan perangkat pembelajaran. Kolaborasi menjadi kunci dalam tugas ini, dengan mahasiswa bekerja sama dengan teman-teman sejurusan dan mendapatkan bimbingan dari guru pamong yang sama. Konsultasi dengan guru pamong memberikan arahan penting untuk menyusun perangkat pembelajaran sesuai pedoman yang berlaku.
Pengalaman berharga juga diraih dalam menyusun media pembelajaran dan materi sebelum mengajar. Mahasiswa pendidikan kimia berkolaborasi dengan teman kos, memperoleh perspektif tambahan, dan bertukar informasi mengenai materi kimia. Namun, puncak pengalaman adalah ketika mereka berbicara di depan siswa, menyalurkan ilmu, dan membangun rasa percaya diri serta keterampilan berkomunikasi.
Tak hanya dalam aspek akademik, peserta AM juga terlibat dalam kegiatan non-akademik. Melibatkan diri dalam piket guru, perpustakaan, dan tata tertib memberikan wawasan luas tentang kehidupan sekolah. Piket guru memberikan kesempatan berinteraksi dengan para pendidik, sementara piket perpustakaan mengajarkan cara mengelola data peminjaman buku paket siswa. Piket tata tertib memberikan pemahaman tentang disiplin dan ketertiban di MAN 1 Malang.
Dalam pelaksanaan piket guru, mahasiswa mendapati kebahagiaan dapat bertemu langsung dengan para pendidik yang berjaga. Pengalaman ini memberikan wawasan lebih dalam terkait peran guru di luar kelas. Piket perpustakaan melibatkan mahasiswa dalam proses pengelolaan data peminjaman buku, menambah pemahaman tentang administrasi di lingkungan sekolah. Di piket tata tertib, tugas mereka mendata siswa yang terlambat masuk atau tidak masuk memberikan pemahaman lebih tentang aspek disiplin dan ketertiban di MAN 1 Malang.
Selain itu, peserta juga aktif dalam ekstrakurikuler futsal MAN 1 Malang, menggali dunia olahraga dan memahami teknik-teknik dalam futsal. Keterlibatan ini tidak hanya memperkaya pengalaman, tetapi juga memperluas jaringan sosial di sekolah. Kepuasan lainnya datang ketika salah satu peserta AM dipercaya menjadi ketua pelaksana dalam proker besar peserta AM MAN 1 Malang, sebuah amanah yang membutuhkan tanggung jawab besar.
Pada kegiatan ekstrakurikuler futsal, mahasiswa tidak hanya mendapatkan pengalaman baru tentang teknik-teknik dalam olahraga ini, tetapi juga memupuk semangat kerjasama dan kompetisi yang sehat di antara teman-teman sejawat.
Ketua pelaksana proker besar peserta AM MAN 1 Malang, salah satu peserta dari pendidikan kimia, menuturkan bahwa pengalaman ini tidak hanya memperkaya keterampilan organisatorisnya, tetapi juga memberikan kepuasan karena dapat memberikan kontribusi positif pada kegiatan AM. Secara keseluruhan, perjalanan AM di MAN 1 Malang memberikan peserta lebih dari sekadar pengalaman mengajar dan akademis. Melalui keterlibatan dalam berbagai kegiatan tersebut, mahasiswa mendapatkan perspektif yang lebih luas tentang dunia pendidikan, mengasah keterampilan interpersonal, dan mengembangkan kepemimpinan. Pengalaman ini diyakini akan membekas dalam perjalanan pendidikan dan karier mereka ke depan.
