Mohon tunggu...
Doyok Doyok
Doyok Doyok Mohon Tunggu... -

Ingin menulis

Selanjutnya

Tutup

Humor

Pembalut Rasa Strawberry

27 Agustus 2010   10:27 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:40 486
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Pada Zaman Mesir Kuno, para wanita Mesir kuno sudah mengenal pembalut yang pada saat itu masih terbuat dari daun papyrus yang dilembutkan dan bentuknya seperti tampon. Lalu berkembang di Yunani kuno dengan menggunakan bahan kapas halus dan dan dibungkus kayu kecil. Berbagai macam bahan yang digunakan untuk pembalut wanita seperti rumput kering , wol, kapas, kain bekas, maupun serat sayuran. Bentuknya yiaitu dimasukan kedalam kantong dan diselipkan di antara kedua kaki. Pada tahun 1867 ditemukan menstrual cup (mangkuk menstruasi). Mangkuk ini diletakan kedalam kantong kain yang dihubungkan dengan belt yang diikat di pinggang. Pada saat itu, wanita tidak menggunakan apa-apa dibalik roknya seperti sekarang, sehingga jika sedang menstruasi darahnya akan kemana2. Mangkuk yang terbuat dari bahan metal tersebut lama kelamaan dianggap kurang praktis dan bahan pembalut wanita itu diganti dengan karet yang dapat dihubungkan dengan selang kepenampungan yang diletakkan diluar badan. Namun cara mengatasi menstruasi seperti ini  hanya mampu dilakukan oleh kalangan tertentu saja. Mungkin jika alat penanganan menstruasi seperti ini masih digemari, bukan tidak mungkin WC umum juga memperlengkapi peralatan standard untuk menampung darah menstruasi. Beruntung, penanganan mestruasi seperti ini tidak berkembang, sebab, seperti yang sering terjadi dilakukan oleh pedagang nakal yang mengoplos daging sapi dengan daging monyet, bisa jadi marus sapi dioplos dengan marus haid yang diambil dari tempat penampungannya, apa tidak hueeeeeeeeeeeeekkkk.

Cikal bakal disposable pads (pembalut sekarang ini) ditemukan oleh seorang perawat dalam semasa perang dunia I secara tidak sengaja. Ketika sang perawat yang sedang bertugas mengalami menstruasi, karena perlengkapan yang biasa dia gunakan tidak ada, dia menggunakan pembalut luka sebagai penggantinya. Ternayata  pembalut yang biasa digunakan untuk membalut luka pasukan yang terluka itu cocok untuk menangani menstruasi.  Sejak itu disposable pads dikenal dan bentuknyapun disesuaikan dengan kebutuhan wanita itu. Kotex adalah brand pertama untuk pembalut yang dilaunched di Amerika pada tahun 1920. Brand ini lambat laun menjadi sebutan untuk pembalut wanita. Saat ini, bahan pembalut wanita ini sangat beragam, mulai dari cotton, jeli, fibre dan mungkin akan lebih menarik lagi kalau ditambah citra rasa stawberry atau durian. Mungkin citra rasa itu dapat sebagai pemberitahuan agar jangan diganggu karena sedang haid. Pergi ke mall, ada bau strawbery ( gimana ya baunya ), bau durian, bau nangka, tandanya sedang banyak yang haid.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Hantu Pocong Lembang, Hiburan Siang di Jalan Macet!

4 bulan yang lalu
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun