Mohon tunggu...
Randy Sihombing
Randy Sihombing Mohon Tunggu... Lainnya - MAHASiSWA STT HKBP Pematang Siantar

Randy Wanda NIcola Sihombing

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

KKN di Tengah Pandemi

18 Juli 2021   14:04 Diperbarui: 18 Juli 2021   14:26 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

KKN DI TENGAH PANDEMI 

Terdapat beberapa alasan saya mengambil tema dalam tulisan saya kali ini, salah satunya yang paling mencolok karena KKN akhir-akhir ini menurut saya sering sekali muncul ke permukaan bumi ini.  Sebelum kita memasuki pembahasan utama dari tulisan ini, ada baiknya kita mengenal sedikit tentang KKN. Yang perlu saya tegaskan, kita hanya sekadar mengenal dan tidak dianjurkan untuk DILAKUKAN

KKN atau Korupsi, Kolusi dan Nepotisme merupakan suatu tindak kejahatan yang bersifat lembut, namun memiliki dampak yang bersifat merugikan banyak orang. Layaknya seorang penindas, pelaku KKN yang biasa muncul ke permukaan bumi ini berbentuk seorang tokoh-tokoh yang memiliki jabatan disebuah instansi-instansi pemerintahan ataupun swasata. Hanya sekian persen menurut data-data yang saya peroleh bahwasannya masyarakat biasa melakukan tindak KKN. Hal tersebut, dikarenakan tidak adanya tempat untuk berbuat tindakan tersebut. Tindakan KKN ini biasanya dilakukan disebuah lembaga pemerintah ataupun swasta. Sementara itu, tujuan dilakukannya tindakan ini adalah untuk mengunutngkan salah satu pihak yang terdiri dari beberapa orang. Setelah saya pikir-pikir, tindakan KKN ini tidak dapat dilakukan secara personal. Hal tersebut dikarenakan, terlalu sulit.

Saya mengambil tema dalam tulisan saya ini "KKN Ditengah Pandemi" karena saya melihat banyak sekali pihak-pihak yang bermain dibalik pandemi CoVid-19 ini. Kita dapat melihat hal tersebut melalui munculnya beberapa tokoh yang terlibat kasus korupsi dalam penanganan CoVid-19 (korupsi bansos CoVid-19), begitupun kasus kolusi yang kita ketahui selama ini. 

Namun, hal yang paling menonjol dari antara ketiga tindakan itu adalah NEPOTISME. Nepotisme dalam hal pandemic ini sangat terlihat. Ini dapat kita lihat dari adanya kegiatan vaksinasi yang dilakukan di seluruh wilayah Indonesia dan disebuah lembaga pemerintahan. Dalam hal ini tindakan nepotisme sungguh-sungguh terlihat, tindakan ini merupakan suatu tindakan yang tidak patut di terima, dikarenakan ke-egoisan seseorang untuk kepentingan suatu kelompok tertentu, dapat merugikan banyak orang. Banyak sekali para pegawai-pegawai rumah sakit yang mengedepankan krabat dan keluarganya hanya untuk menghemat waktu mereka, dan tanpa memikirkan banyak sekali yang melihat hal tersebut. Namun, yang lebih kecewa, ketika orang tersebut melakukannya didepan umum. Apakah wajar? Keegoisan menyebabkan kerugian.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun