Mohon tunggu...
randy saputra
randy saputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Communication 18 (journalism)

movie lover cat lover novel addict

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Jatuh Bangun Bioskop Bersaing dengan Layanan Streaming

23 April 2021   15:17 Diperbarui: 23 April 2021   15:22 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada saat pandemi sekarang ini banyak sektor-sektor hiburan terutama bioskop terpaksa tutup. Adapun Presiden Jokowi pertama kali mengumumkan kasus COVID-19 muncul di Tanah Air,  pada 2 Maret 2020. Tak lama setelah itu, bioskop ditutup. banyak masyarakat menyayangkan hal itu terutama para penikmat film. tetapi hall tersebut dilakukan guna menurunkan angka penyebaran COVID-19 dengan meniadakan aktivitas berkurumun serta kontak sosial tanpa jarak. 

Keadaan ini membuat menjamurnya layanan streamig online sebagai alternatif masyarakat untuk menonton film dengan aman dan nyaman tanpa perlu keluar rumah, cukup dengan menggunakan layanan internet dan device pendukung masyarakat bisa kembali menikmati film bersama keluarga tercinta. Kehadiran layanan streaming online berbasis aplikasi berbayar jelas membawa banyak pengaruh di industri hiburan. Khususnya dunia perfilman serta bioskop.

Hal ini memicu berkurangnya masyarakat untuk menonton film di bioskop. harga yang lebih relatif murah serta kemudahan dalam mengaksesnya. Kondisi ini membuat penonton bioskop menyusut drastis. pandemi membuat para pelaku industri hiburan terutama perfilman resah dan kebingungan akan kondisi yang di alami sekarang ini. banyak bisokop-bioskop tutup, maraknya tindakan pemutusan hubungan kerja bagi karyawan terutama karyawan bioskop. Keadaan ekonomi industri perfilman menurun drastis. Menjamurnya layaan streaming online menjadi peluang sekaligus tantangan bagi industri perfilman terutama bioskop.

Tantangan di sini ialah karena kemajuan teknologi di era digital serta gaya hidup masyarakat yang harus menyesuaikan dengan keadaan kondisi sekarang,  hal ini menjadi tantangan industri bioskop dalam menarik minat penonton untuk kembali menyaksikan film di layar lebar bioskop tanah air. Bisokop merupakan elemen penting bagi dunia perfilman tanah air maupun dunia. Karea bioskop merupakan wadah atau tempat memanjakan para penikmat film dalam memberikan sensasi menonton dengan ciri khasnya tersendiri. 

Seperti kursi yang nyaman, ruangan yang sejuk, layar dan sound yang mampu memanjakan para penikmat film. Tak lupa hal yang sangat penting dalam mennton bioskop ialah makanan khas saat menonton bioskop yaitu popcorn dengan banyaknya perpaduan rasa serta minuman yang beranekaragam ini membuat para penonton merasa rindu akan suasana dan sensasi menonton film di bioskop. Setelah beberapa bulan industri bioskop tutup, kini tepat bulan oktober tahun 2020 lalu biskop kembali di buka sampai sekarang. Tentunya dengan aturan-aturan serta protokol kesehatan yang ada. Pasti pada saat sekarang ini jumlah penonton di bioskop sangatlah di batasi guna meminimalisir kerumunan dan kontak sosial serta menjaga jarak.

Bioskop dibuka pukul 12.00 WIB dan tutup mengikuti jam operasional mal. Kapasitas penonton dalam satu teater pun dibatasi menjadi hanya 25% penonton dari keseluruhan kapasitas ruangan. Meski saat ini hanya diperbolehkan 25 persen, pembukaan kembali bioskop diharapkan juga bisa menggairahkan kembali aktivitas rumah produksi dalam memproduksi film-film nasional, membantu memulihkan ekonomi di sektor industri kreatif khususnya perfilman. Penonton dan seluruh karyawan wajib menjaga jarak dan tidak berkerumun di seluruh area bioskop, termasuk menjaga jarak saat antrean masuk dan keluar teater. Penonton hanya diperbolehkan bagi mereka yang berusia 12 tahun hingga 60 tahun.

Satu studi yang dilakukan oleh peneliti di Technical University of Berlin menyebut bioskop sebetulnya bisa relatif lebih aman dari tempat tertutup lain, seperti area kantor. Studi menemukan tingkat partikel aerosol yang bisa dihirup di bioskop lebih rendah dari kantor karena orang-orang lebih jarang berbicara saat menonton. Ketua Departemen Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI), Tri Yunus Miko Wahyono, mengatakan bioskop di daerah 'aman' bisa dibuka bila menerapkan protokol kesehatan. 

Kini anda tidak usah risau lagi untuk kembali ke bioskop karena industri biskop sudah menyiapkan kiat aman menonton di bioskop tanpa rasa takut. Kini pembelian serta pembayaran tiket menonton bioskop sudah bisa anda lakukan pada aplikasi online tanpa harus kontak langsung dengan petugas bioskop,pada saat datang ke bioskop jangan lupa memakai masker, pada saat anda sampai di pintu masuk bioskop petugas akan mengecek suhu tubuh anda, pihak bioskop juga menempatkan handsinitizer di setiap titik. Kapasitas penonton juga di batasi yaitu maksimal 50 persen dari kapasitas ruangan. Pihak bioskop mengatur tempat duduk minimal 1 meter di dalam studio maupun di ruang tunggu, serta pengelola melakukan pemersihan dan penyemprotan cairan desinfektan di setiap sisi gedung bioskop.

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun