Mohon tunggu...
Randy Renaldy Putra
Randy Renaldy Putra Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajr sekolah

hai, saya randy, hobi saya bermain bola

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sumpah Pemuda

10 November 2024   10:43 Diperbarui: 10 November 2024   10:52 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Tentu, berikut adalah artikel yang lebih panjang untuk refleksi Sumpah Pemuda:

---

**Refleksi Sumpah Pemuda: Menggali Makna Persatuan dan Tantangan di Era Digital**

Setiap tanggal 28 Oktober, bangsa Indonesia memperingati Hari Sumpah Pemuda, momen bersejarah yang melahirkan komitmen pemuda Indonesia untuk bersatu dalam satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa. Ikrar yang diucapkan oleh para pemuda pada Kongres Pemuda II tahun 1928 bukan sekadar kata-kata, melainkan representasi tekad kuat untuk membangun Indonesia yang bersatu di tengah perbedaan suku, agama, dan budaya.

Pada masa itu, tantangan yang dihadapi bangsa kita sangatlah berat. Penjajahan yang mengekang kebebasan dan membelenggu kemajuan menjadi ancaman nyata bagi cita-cita kemerdekaan. Namun, para pemuda dengan penuh kesadaran memilih jalan persatuan. Mereka sadar bahwa hanya dengan bersatu, kekuatan kolektif dapat dibangun untuk melawan penjajahan. Nilai persatuan inilah yang harus kita renungkan dan terus jaga, terutama di era modern yang penuh dengan dinamika baru.

**Sumpah Pemuda dalam Konteks Kekinian**

Di era digital, makna Sumpah Pemuda tetap relevan. Namun, konteks dan tantangan yang dihadapi generasi muda tentu berbeda. Kemajuan teknologi telah menghubungkan seluruh dunia melalui jaringan digital, mempercepat aliran informasi dan komunikasi lintas batas. Teknologi yang semula berperan sebagai alat untuk mendekatkan manusia kini menghadirkan tantangan baru, seperti maraknya hoaks, polarisasi politik, ujaran kebencian, dan isu disintegrasi berbasis perbedaan identitas. Di sinilah peran pemuda sebagai penggerak perubahan sangat dibutuhkan.

Semangat Sumpah Pemuda di masa kini harus diaktualisasikan dengan cara-cara yang relevan. Generasi muda tidak boleh terjebak dalam konflik identitas yang mengarah pada perpecahan. Sebaliknya, mereka harus menggunakan potensi teknologi dan media sosial untuk menyebarkan pesan persatuan, mempromosikan nilai-nilai kebangsaan, serta memperkuat toleransi di antara sesama.

**Membangun Karakter Pemuda yang Berdaya Saing dan Berwawasan Kebangsaan**

Persatuan yang dimaksud dalam Sumpah Pemuda bukan berarti menghilangkan identitas lokal. Sebaliknya, keberagaman budaya dan tradisi di Indonesia adalah kekayaan yang harus dirawat dan dijunjung tinggi. Tantangannya adalah bagaimana pemuda Indonesia bisa merangkul perbedaan ini tanpa kehilangan nilai-nilai kebangsaan. Dalam konteks globalisasi, pemuda harus mampu bersaing secara global, namun tetap berakar pada jati diri bangsa.

Pendidikan karakter menjadi kunci penting. Dengan pendidikan yang tepat, pemuda dapat dibentuk menjadi individu yang memiliki kesadaran tinggi terhadap persatuan dan tanggung jawab sosial. Penguatan karakter melalui nilai-nilai Pancasila dan wawasan kebangsaan harus menjadi bagian integral dari upaya ini. Pemuda yang memiliki karakter kuat dan berdaya saing tinggi akan mampu menjadi pelopor kemajuan bangsa sekaligus penjaga persatuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun