Mohon tunggu...
Randy Septo Anggara
Randy Septo Anggara Mohon Tunggu... -

mahaiswa akuntansi tingkat akhir di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kembalikan Aku

8 Oktober 2014   23:34 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:50 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kembalikan Aku

Terlalu sedih mendengarkan air yang terjatuh dalam dekap kasih langit

Tersekat tenggorokan yang mencoba menelan rasa pahit kisah ini

Suaraku tak lagi keluar menahan rasa malu dan takut akan kehidupan

Pandanganku menusuk tak terarah menuju ketidakpastian arah

Tuhan ampuni aku, ampuni ibu bapaku, adik kakaku, dan sayangi mereka

Rencana yang tertulis namun tak terlihat merasuki pikiranku

Merusak pandanganku tentang ketakutanku yang tersimpan lama

Maaf atas prasangkaku yang terlalu menydutkan-Mu

Sudah terlalu mengeras dan membatu pemberian-Mu yang berharga ini

Aku mohon kembalikan seperti ketika air mataku mengalir memohon

Menulis tentang keyakinan namun tetap berada dalam keraguan

Tolong getarkan kembali agar aku bisa menangis dalam peluk-Mu

Merengguh kasih yang lama aku rasakan saat aku mendekat

Sungguh bukan Engkau yang menjauh tapi aku yang berlari terlalu jauh

Engkau tetap mendekap melalui jarak yang teramat dekat

Maafkan aku, aku ingin kembali dalam rahmat-MU

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun