Ustadzah Masrida selain mengajarkan ilmu agama Islam seperti kajian rutin dan belajar Al-Qur'an, juga memperhatikan kebutuhan anak-anak, mengantarkan ke sekolah, kemudian kembali ke panti untuk menyiapkan bekal makan siang untuk anak-anak. Setelah selesai menyiapkan bekal, beliau akan mengantarkan bekal makan siang itu ke sekolah anak-anak panti asuhan itu masing-masing.
Setelah mengurusi anak-anak juga mengadakan kegiatan kajian untuk warga. Beliau mengenang selama pengabdian, kegiatan dan jadwal beliau sangat padat, namun tetap semangat menjalaninya karena melihat kebahagian anak-anak tersebut.
Ustadz Zul Afriandy - Motivasi Belajar yang Kuat dari Masyarakat sebagai Penguat Beliau
Ustadz Zul, Berasal dari Sumatera Utara, setelah menempuh pendidikan di STID Mohammad Natsir, beliau dikembalikan ke Provinsi asalnya untuk berdakwah disalah satu daerah yang masih tertinggal. Beliau menceritakan bahwa yang menarik dari pengadian beliau adalah semangat masyarakat untuk belajar lebih dan ini menguatkan beliau dalam berdakwah. Beliau harus menyesuaikan dengan keadaan yang waktu itu masih dalam kondisi pembatasan disebabkan wabah Covid-19. Pembatasan yang terjadi waktu itu sedikit banyak membatasi mobilitas beliau, mengunjungi daerah-daerah yang masih tertinggal dalam hal sarana dan pendidikan. Bekal di STID Mohammad Natsir membantu beliau dalam mengelola komunikasi dan mengatur program yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Di lain kesempatan, Ustadz Zul juga mendapat kesempatan untuk memberikan pelajaran dan penguatan pada warga binaan Lapas, dan pengalaman ini juga sangat berkesan bagi beliau sebelum akhirnya jangka waktu pengadiannya berakhir dan kembali ke Jakarta.
Ustadz Wahyu Nusantara Adji - Meretas Da'wah di Pedalaman NTT
Ustadz Wahyu, berasal dari NTT dan ditugaskan juga kembali di NTT. Kegiatan nya membantu pendidikan masyarakat dan anak-anaknya, memberi pelajaran untuk mengurangi kebiasaan-kebiasan buruk yang sia-sia dan bisa lebih produktif lagi. Beliau senang dengan penerimaan masyarakat. Selama disini beliau mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat seperti kekurangan sumber air dan MCK yang layak.Â
Permasalahan kekurangan air dan MCK bisa berdampak kepada kesehatan masyarakat, namun selama pengabdian disini, Masyarakat dapat menerima bantuan donasi pembuatan sarana sumur dan MCK yang difasilitasi oleh Laznas Dewan Da'wah. Pembuatan sarana sumur dan MCK tentu tidak lepas juga merupakan sumbangsih dari para donatur yang menyumbangkan hartanya melalui Laznas Dewan Da'wah.Â
Diakhir kesempatan Ustadz Wahyu menekankan perlu kesabaran dan ketelatenan dalam membimbing masyarakat agar keadaan mereka lebih baik.
Ustadz Khaddu Syaifil Mu'minin - Pulau Aru, medan pengabdianku