Mohon tunggu...
RandyIdeas
RandyIdeas Mohon Tunggu... Wiraswasta - Swasta

Lulusan Hubungan Internasional, Pekerja Sosial

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Merajut Asa Dakwah di Pulau Banyak - Kisah Inspiratif Ustadz Syarafuddin

25 September 2024   19:04 Diperbarui: 27 September 2024   09:21 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Dokumen Laznas Dewan Da'wah Islamiyan Indonesia)

"Pak Ustadz, sebaiknya berhati-hati saat menerima pemberian makanan dan minuman dari warga sini", nasihat salah satu warga yang mulai akrab dengan Ustadz Syarafuddin, Da'i muda Dewan Da'wah yang saat itu baru saja mendapatkan penugasan Dakwah di Pulau Banyak, Kabupaten Singkil, Aceh.

Bercerita dalam kunjungan ke kantor Laznas Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia, pada tanggal 19 September 2024. Beliau menceritakan pengalaman-pengalaman yang dialami selama berdakwah di Pulau tersebut, baik dari segi suka dan duka nya.

Merintis Dakwah di Pulau Banyak

Tahun 2019, Bersama ratusan lulusan STID Mohammad Natsir yang disebar ke berbagai wilayah di Indonesia, Ustadz Syarafuddin memulai pengabdian nya di Pulau Banyak dengan harapan besar, memberikan yang terbaik berdakwah di Masyarakat dan mengurangi ketimpangan pemahaman Masyarakat terhadap Islam yang kaffah sehingga tidak akan didengar lagi kabar pilu umat Islam yang belum bisa sholat dan berwudhu dengan benar, atau berganti keyakinan dikarenakan bujuk rayu pihak lain disebabkan tidak adanya guru/Da'i yang membimbing Masyarakat tersebut.

Seperti diceritakan oleh Ustadz Syarafuddin, ayah dari 2 orang anak ini -- Beliau memiliki tekad yang kuat untuk berdakwah didaerah penugasan nya, meminta restu dari kedua orang dikarenakan medan dakwah yang boleh dikatakan jauh dari kata layak secara fasilitas. Hambatan transportasi dan sarana komunikasi adalah salah satunya. Untuk mencapai tempat mengajar beliau harus menumpang perahu yang memakan waktu berjam-jam untuk mengunjungi berbagai pulau. Kemudian ancaman badai terkadang dihadapi, bahkan dalam satu kesempatan, ombak besar hampir menenggelamkan perahu yang ditumpangi.

Masyarakat yang menjadi objek dakwah pun, pada awalnya abai dan hanya anak-anak yang mereka serahkan untuk diajari oleh Ustadz Syarafuddin, sementara para orang tua lebih banyak disibukkan oleh kesibukan menangkap ikan dan dikebun.

Hasil dari sebuah Perjuangan

Melalui ketelatenannya lah Ustadz Syarafuddin merancang berbagai kegiatan hingga dapat meraih simpati Masyarakat, sehingga pengajian nya bisa diikuti tidak hanya oleh anak-anak, tetapi juga oleh para remaja, dewasa dan orang tua.

(Dokumentasi di Kantor Laznas Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia)
(Dokumentasi di Kantor Laznas Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia)

Ustadz Syarafuddin juga menjelaskan, selama lima tahun di Pulau Banyak, Beliau merancang kajian rutin, rumah mengaji dan berhasil mengkaderkan 8 anak muda, yang akhirnya juga mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan di STID Mohammad Natsir. Beliau berharap, dari kedelapan anak muda ini kelak, syiar dan dakwah Islam bisa dilanjutkan oleh mereka setelah nanti menyelesaikan Pendidikan dan Kembali ke kampung mereka di Pulau Banyak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun