Dia yang berilmu dan jujur, maka akan menjadi pilihanku, Dia kupilih sebab memang dia pilihan. Tak ada pilihan yang lebih baik kecuali yang sudah terpilih.
https://twitter.com/cMawali
penikmat jengQ, pemerhati jamban, penggila serial Supernatural, pengagum Jensen Ackles, penyuka novel John Grisham, pecinta lagu Iwan Fals, pendukung garis keras Manchester United ....................................................................................................................... member of @KoplakYoBand
Gemar catur dan mengoleksi papan/bidak catur. Bergabung selama 26 tahun dengan Harian Kompas sejak 1990 hingga 2016. Setelah menyatakan pensiun dini, hari-hari diisi dengan membaca, menulis, mengajar, dan bersosialisasi. Menulis adalah nafas kehidupan, sehingga baru akan berhenti menulis saat tidak ada lagi kehidupan. Bermimpi melahirkan para jurnalis/penulis kreatif yang andal. Saat ini mengelola portal UGC politik https://PepNews.com dan portal UGC bahasa Sunda http://Nyunda.id Mengajar ilmu menulis baik offline di dalam dan luar negeri maupun mengajar online di Arkademi.com.
Assalamualaikum waroh matullahi wa barokatuh,Salam damai dan sejahterah untuk kita semua makhluk Allah,di alam manapun kalian berada.\r\nPerkenalkan namaku Andrias Bukaleng. \r\nNamaku ini ( bukan nama dari orang tuaku, namun nama yang aku pakai untuk diriku sendiri, namun lama kelamaan di kenal oleh khlayak dengan nama Andrias bukaleng. Adapun nama asliku dari ke dua orang tuaku adalah Mesimu tauwau.yang artinya Manusia tiada duanya.di berikannya nama demikian oleh sebab ibuku ( almarhumah )hamil akan diriku pada saat usia beliau 60 tahun. \r\nAdapun asalku dari sebua Desa yang sangat terisolir, yaitu Duma dama..tepatnya desa Mbairumagau.Mbairumagau artinya sebuah sungai yang sangat indah nan mengalir dari tengah- tenagh gunung.Pada tahun 1988 tepatnya aku berumur 5 tahun, di suruh oleh mamaku untuk mendatangi pamanku yang menjadi pendeta yang sedang mengajar di desa Arwanop dekat beroperasinya Perusahaan pertambangan PT Freeport Indonesia.\r\nDimana desa Arwanop ini tidak beda isolirnya dengan desaku Duma dama. walaupun desa arwanop dekat dengan PT Freeport Indonesia.Mulailah diriku dan adik pamanku ( obaiya bukaleng ) berangkat, sampailah kami di dewasa Arwanop setelah berjalan kaki selama 6 hari. \r\nBersama dengan pamankupun tidak terlalu lama, hanya 3 tahun kemudian aku bergabung dengan tentara pada tahun 1990,pada waktu itu(zaman orde lama) ABRI masuk desa. Desa arwanop pun dapat bagian, dan yang bertugas di desa ini adalah Yonif 752.kebersamaanku dengan bapak - bapak tentara yang terhomat inipun tidak lama, hanya 2 tahun. \r\nDi ajaklah aku oleh salah satu tentara yang juga anak daripada salah satu tentara.bapaknya Pendeta di daerah Wamena.nama tertara itu Markus DUNGA. Ikutlah
Pray, sejak 2002 menjadi purnawirawan, mulai Sept. 2008 menulis di Kompasiana, "Old Soldier Never Die, they just fade away".. Pada usia senja, terus menyumbangkan pemikiran yang sedikit diketahuinya Sumbangan ini kecil artinya dibandingkan mereka-mereka yang jauh lebih ahli. Yang penting, karya ini keluar dari hati yang bersih, jauh dari kekotoran sbg Indy blogger. Mencintai negara dengan segenap jiwa raga. Tulisannya "Intelijen Bertawaf" telah diterbitkan Kompas Grasindo menjadi buku. Website lainnya: www.ramalanintelijen.net