Pada era globalisasi dan pada era new normal akibat adanya virus covid-19 idiologi Pancasila kembali banyak diuji dimana banyak pemahaman idiologi alternatif yang merasuki maupun merongrong pancasila baik melalui media umum maupun media lainnya, sejatinya pancasila merupakan idiologi terbuka dalam menyerap sejarah dan asal usulnya tetapi di era globalisasi dan era new normal masyarakat dan remaja di usia dini cenderung melupakan nilai baik dari pancasila dikarenakan adanya arus globalisasi yang kuat dan era new normal seperti pembatasan sosial dan pembelajaran.
Tantangan tantangan yang ada di masa sekarang adalah banyaknya berita tentang radikalisme ,ekstermisme, konsumisme hal itu sangat mudah diakses oleh remaja di usia dini melalui media masa dan tentunya adanya penyakit covid ini menimbulkan gejala sosial yaitu kurangnya pembelajaran secara maksimal, sehingga lunturnya penerapan nilai pancasila terhadap remaja di usia dini, karna tidak adanya upacara bendera maupun acara lain yang mengajarkan tentang nilai Pancasila. Tentunya itu sangat merugikan terhadap generasi muda yang ada di Indonesia
Kemudian tantangan selanjutnya adalah tentang implementasi pancasila di era globalisasi dan era new normal adalah terkait derasnya arus globalisasi yang mengarah kepada sosial itu sendiri seperti perbuatan sara maupun perbuatan tidak terpuji lainnya dikarenakan kurangnya pemahaman tentang nilai idiologi pancasila tersebut, tentu itu merupakan masalah tersendiri untuk lebih menanamkan nilai nilai pancasila bagi generasi muda di usia dini maupun masyarakat terkait.
Adapun rekomendasi lainnya untuk menerapkan nilai pancasila terhadap implementasi pancasila di era globalisasi terhadap remaja di usia dini yaitu melalui Pendidikan yang berkesinambungan yang tentunya berkelanjutan di semua lini wilayah dan perlu menambah kurikulum tentang penerapan nilai pancasila tersebut baik di satuan terendah, seperti pendidikan usia dini sampai pendidikan lanjutan seperti perkuliahan.
Selanjutanya pendidikan pancasila sangat perlu karna  mempertahankan otoritas negara dan penegakan hukum serta mejadi pelindung hak-hak dasar warga negara sebagai manusia.Â
Karna Pancasila mengandung beberapa poin penting, maka dari itu diterapkanlah di masyarakat dan peranan tersebut bisa juga diterapkan di remaja usia dini, karna di tahun mendatang akibat adanya globalisasi, jika tidak benar benar mengamalkan Pancasila secara baik akan ada potensi bahaya dari arus budaya luar tentunya sangat merusak generasi muda.Sehingga Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan bisa mengurangi dampak adanya efek buruk ketahanan mental dan idiologi bangsa terhadap arus globalisasi.
Maka gagasan gagasan tersebut perlu pengkajian yang sangat matang bukan hanya gambaran aktualisasi semata yang terpenting adalah pancasila bisa menjadi tuntunan bagi remaja di usia dini, untuk menghadapi masa globalisasi dan bisa menjaga eksistensi kepribadian bangsa yang cinta akan Pancasila. Dan momentum momentum seperti peeringatan hari pancasila dan hari besar lainnya bisa menjadi tolak ukur remaja di usia dini untuk mengetahui implementasi pancasila yang sebenarnya demi mempertahankan nilai nilai yang ada dalam pancasila.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H