Mohon tunggu...
Randy Hermawan Santoso
Randy Hermawan Santoso Mohon Tunggu... -

seorang pecinta binatang

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hilangkan Rasa Fobia Terhadap Ular

9 Juli 2011   19:48 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:48 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

ular memang termasuk kedalam satu fobia yang cukup meradang di tegah-tengah masyarakat, hal ini dikarenakan karena adanya fenomena ular berbisa, tayangan-tayangan televisi yang menampilkan keganasan ular sebagai predator pemangsa manusia dan juga adanya cara mereka hidup, makan dan bergerak. Sangat disayangkan karena masih banyak masyarakat yang belum tahu sepenuhnya bahwa tidak semua ular itu berbisa. Ular yang ditayangkan di televisi pun itu sebenarnya hanyalah karangan fiksi belaka, sangat jarang ditemukan ular berukuran sangat besar. Sebenarnya ular menyerang apabila dia merasa tidak nyaman, seperti kita ganggu, kita lempari batu dan sebagainya. padahal apabila kita tidak berlaku seperti itu ular pun juga tidak akan mengganggu kita manusia. memang ada beberapa ular yang cukup mematikan bagi manusia yang notabene memiliki racun untuk membunuh atau membuat musuh dari ular tersebut lari meninggalkan dirinya, akan tetapi hal itu dapat dihindari dengan berbagai cara, seperti :

1. jangan melakukan gerakkan tiba-tiba, ular memiliki refleks yang cukup cepat, apabila didepan kita ditemui ada ular, lebih baik kita berjalan mundur perlahan-lahan dengan waspada, jangan sampai mengganggu ular tersebut, hal ini dapat meminimalkan  kemungkinan ular itu akan menyerang kita.

2.mengawasi anak-anak kecil disekitar kita, anak-anak pada umumnya sangat menyukai hal yang baru mereka lihat, sebaiknya awasi anak-anak ketika mereka bermain di halaman atau disekitar rumah, bisa jadi ular muncul secara tiba-tiba dan dipegang oleh anak-anak, beruntung apabila yang mereka pegang bukan ular yang berbahaya, akan tetapi apabila sudah tergigit pasti anak-anak memiliki fobia tersendiri bagi dirinya, yang paling ditakutkan adalah apabila mereka memegang ular yang berbisa tinggi, otomatis dampak yang terjadi tidak akan kita inginkan.

3.mencari informasi-informasi  tentang habitat, cara hidup ular-ular yang cukup berbahaya di daerah sekitar tempat tinggal, sehingga kita bersama tidak asal membunuh ular yang tidak berdosa tersebut.

4.memanggil pawang ular apabila ada ular yang memasuki rumah , bukan membunuhnya atau menanganinya sendiri, karena bisa saja terjadi kesalahan dan bisa berakibat fatal baik bagi diri kita sendiri mauppun orang di sekitar kita.

Untungnya sekarang ular mulai menjadi trend binatang peliharaan di Indonesia, dengan banyaknya pemelihara ular, otomatis juga terjadi kampanye bahwa ular bukanlah sesuatu hal yang harus ditakuti, dengan adanya komunitas-komunitas pecinta reptil di berbagai kota, dan sering mengadakan penyuluhan tentang ular, mulai tertanam di benak masyarakat bahwa tidak semua ular itu berbahaya, memang lebih baik kita tidak berdekatan dengan ular liar yang bebas di alam, aka tetapi dengan adanya penyuluhan-penyuluhan seperti ini tingkat pembunuhan terhadap ular tidak berdosa dapat dikurangi, karena bagaimanapun juga ular itu adalah ciptaan Tuhan yang indah dan patut dijaga kelestariannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun