Fikom Night 2010
TalkshowBareng Raditya Dika
Fikom Night adalah acara tahunan yang wajib dihadiri oleh seluruh mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Multimedia Nusantara(UMN) dari angkatan 2007 sampai sekarang. Tujuan diadakannya acara ini adalah semua mahasiswa Ilkom bisa saling berinteraksi tanpa perlu membeda-bedakan antara senior atau junior. seperti yang disampaikan oleh ketua panitia Fikom Night 2010 Gabriella Amanda(Gaby) di sela-sela acara, Rabu(24/11), bahwa acara ini diadakan dari, dan, untuk mahasiswa Ilkom.
“Kita ingin agar Maba 2010 kenal semua. Dari 2007 sampai 2009, begitu juga sebaliknya”, ujar Gaby.
Acara ini sudah menjadi agenda tahunan yang dibuat oleh ketua program studi Ilmu KomunikasiBertha Sri Eko. Ia ingin acara seperti ini diadakan tiap tahun dengan pemilihan panitia melalui perwakilan kelas. Tema yang diangkat tahun ini adalah “Aku, Kamu, dan Indonesia”. Apa sih maksudnya? Aku dan kamu berarti kita sesama anak Fikom bersatu dan melakukan sesuatu yang membanggakan untuk Indonesia.
Acara tahun ini berlangsung seru karena menghadirkan seorang bintang tamu yang namanya sudah dikenalyaitu Raditya Dika, penulis novel Kambing Jantan dan Marmut Merah Jambu. Dalam Talkshow singkat itu, ia berbagi pengalaman hidupnya. Mulai dari cerita saat pertama kali mengirimkan naskahnya ke penerbit, keluarganya yang absurd, atau pengalaman ditolak perempuan. Berkat kemampuannya dalam berinteraksi dengan penonton, tak ayal semua orang yang ada di dalam ruangan tertawa terbahak-bahak mendengar lelucon konyol yang disampaikan.
Sebelumnya, para tamu diwajibkan membeli tiket masuk seharga Rp 25.000,00. Harga sudah mencangkupmakan malam dan souvenir. Selain itu, untuk menambah suasana akrab, panitia memerintahkan semua peserta untuk bergabung dengan masing-masing kelompok yang telah ditentukan. Permainan ini bergunauntuk menambah keakraban antar mahasiswa tanpa membedakan angkatan. Kemudian, sesuatu yang ditunggu-tunggu oleh semua peserta yaitu kehadiran Raditya Dika sebagai pengisi acara.
[caption id="attachment_75116" align="aligncenter" width="243" caption="masing-masing kelompok berdiskusi untuk membuat Yel-YelRaditya Dika ketika bercerita tentang pengalaman hidupnya(foto: Widyasari Ginting)"]
Acara dimulai dengan registrasi dan photo session. Dilanjutkan dengan pemutaran film bertajuk Keanekaragaman di Indonesia sambil menunggu teman-teman yang lain datang. Menjelang maghrib, masing-masing mahasiswa diberi beberapa lembar yang bertuliskan nama peserta lain. Dari situ, mereka diharuskan mencari nama sesuai yang tertera dengan tepat. Permainan ini otomatis membuat kita berkenalan satu sama lain. Setelah bertemu orang yang tepat sesuai nama di lembaran dan nama kita sendiri sudah ditemui oleh anak yang lain, kita akan berkumpul menjadi satu dalam kelompok. Masing-masing ketua kelompok harus berdiskusi untukmembuat yel-yel.
Suasana berubah menjadi serius setelah senior 2007 sharing pengalaman mereka selama magang. Dengan didahului kejutan ulang tahun salah satu dosen Ilkom, Joice Caroll, dan pelantikan ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Ilkom 2010, Vicky Sidharta (PR ’08) dan Ciseh Putera (PR ’09).
Kemudian, suasana dicairkan dengan makan malam sambil ditemani lagu-lagu dari dua band yangpersonilnya dari anak-anak UMN.
[caption id="attachment_75118" align="aligncenter" width="300" caption="dua orang mahasiswa/i yang terpilih untuk foto bersama Raditya Dika(foto:Chairunnisa)"]
Saat yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba. Kerumunan mahasiswa saling berebut menempati tempat terdepan karena antusias melihat Raditya Dika secara langsung. Ia muncul dari pintu masuk Function Hall yang disambut tepuk tangan dan sorak-sorai yang meriah. Setelah basa-basi sebentar, Bang Dika, panggilan akrabnya, langsung membuka talkshow. Semula, direncanakan akan membahas tentang tema Fikom Night, tetapi dia malah cuap- cuap asyik tentang kritiknya terhadap iklan dan judul film hantu di Indonesia. Dengan gaya bicara dan ekspresinya yang konyol membuat seluruh peserta tak kuasa menahan tawa. Tidak hanya itu, kami dibuat terjungkal-jungkal sampai keluar air mata saat mendengar ceritanya. Bahkan, ketika talkshow Raditya Dika hampir selesai, banyak anak yang kecewa dan meminta tambahan waktu.
Dari panitia UMN, Bang Dika diberi bingkisan snack “Momogi” dan “Pocky” sebagai kenang-kenangan. Dua mahasiswa yang beruntung karena sudah bertanya mendapat buku plus tanda tangan bang Dika. Sayangnya kami tidak diberi waktu untuk mengabadikan momen yang jarang terjadi ini dengan Raditya Dika.
Walau begitu, Gaby mengatakan cukup puas atas hasil yang dikerjakan oleh panitia dan berharap acara tahun depan lebih baik dari malam ini.“Acaranya berjalan cukup baik walau ada masalah koordinasi. Semoga bisa lebih baik lagi ke depannya ketika dipegang anak 2010”, ujar Gaby saat ditemui di akhir acara. (JA/IM/JHD/RAN)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H