Untuk asa yang telah padam
untuk semangat yang retak di hantam kodam
seperti ranting kering yang di penuhi belukar
se'iring ceriamu yang lepas memudar
kau manpak lusuh sekaligus berdebu
ulurkan tanganmu kawan jamahlah semangatku
mari kita buktikan kepada mereka bahwa kita mampu membuka senyum lebar di atas bibir
bahwa kita masih sanggup untuk mengukir
berjuta prestasi di atas benci
jangan tunjukan perihmu pada mereka
karna aku yakin akan ada tawa renyah bertabur caerca sinis
yang hanya akan membuat barisan asamu terkikis
bukan dimana saat menang kita merasa bangga
tapi saat gugur dalam perjuanganlah yang ptut kita banggakan
semangat adalah kunci utama dalam melangkah
bukan menyerah yang justru mewakilimu berbicara
angkat kembali kapalamu tunjukkan wajahmu pada dunia
karna aku yakin kau bukanlah pecundang yang hidup dalam sekedar kata ya sudahlah...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H