Inilah sebuah puisi dengan nama pena Poetvocator, memprovokasi dengan elegan lewat puisi.
Jujur, aku tak ingin jadi si penjilat
Yang ingin semua jadi secepat kilat
Yang tak peduli pada kata kualat
Segalanya diam-diam mau instan cepat
Maaf, aku bukanlah si pembenci
Yang ngakunya laki-laki, tapi aslinya buanchi
Berlindung di balik foto profil tampan milik sekuter
Hanya agar emak-emak berdaster lebar rame-rame ngejer
Sori, aku bukan si pencari jalan belakang