Sementara itu, Sky dalam pengembaraannya seorang diri setelah kehilangan kudanya. Ia seperti enggan kembali ke puri, jadi ia pergi kemana saja kakinya hendak melangkah. Pandangannya kosong dan pikirannya seperti hampa.
Pula tak jauh dari sana, Emily yang terikat mulai merasa resah yang tak biasa. Firasatnya mengatakan, ia harus pergi dari sini, harus melepaskan ikatan ini.
Namun, teringat pada kalimat-kalimat yang baru ditulisnya, segera diurungkannya niatnya.
Lalu sekonyong-konyong seseorang yang sedang berjalan gontai lewat di hadapannya, tanpa sadar bahwa mereka hampir berpapasan.
"Sky!" panggilnya, karena mulutnya tak terbebat.
Pemuda itu berbalik, dan terbelalak mendengar dan melihat gadis yang memanggilnya seperti dalam mimpi. Apalagi dalam keadaan terikat.
"Emily !!!" dalam kecewanya, ia sedikit banyak bahagia bisa kebetulan sekali 'menemukan' kembali gadis itu.
Segera ia berlari, dan begitu inginnya didekap dan dilepaskannya ikatan Emily.
"Jangan, jangan dulu, tinggalkan aku di sini, Sky. Ia bisa kembali sewaktu-waktu dan membunuhmu!" peringat Emily sambil membuang muka dari tatapan gembira Sky, berusaha tak menyentuhnya.
"Heh, ada apa Em? Kok kau tak ingin kuselamatkan?" pemuda itu kebingungan.