Mohon tunggu...
Wiselovehope aka Poetvocator
Wiselovehope aka Poetvocator Mohon Tunggu... Novelis - Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

aka Julianti D. ~ Instagram: @wiselovehope Https://linktr.ee/wiselovehope Https://pimedia.id/wiselovehope Email: wiselovehope@gmail.com Akun Opinia: Julianti Dewi (Wiselovehope) Akun Tiktok: juliantiwiselovehope Akun X:@wiselovehope Akun Threads: @wiselovehope

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Episode 83: Cursed: Kutukan Kembar Tampan (Novel Romansa Misteri)

31 Juli 2023   09:41 Diperbarui: 31 Juli 2023   09:43 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Nada-nada berhamburan itu cukup mengejutkan, bahkan bagiku yang sedang berada jauh di luar untuk mendekat.

Dan kudengarkan apa yang terjadi dari balik jendela kaca yang tertutup tirai tebal.

Suara percakapan Ocean dengan seorang wanita, yang aku yakini itu Emily. Aku tadinya ingin langsung memecahkan kaca ini dan memisahkan mereka berdua. Tapi, mendengar bahwa mereka bukannya sedang bercakap-cakap dengan baik, aku urungkan niatku dan mendengarkan dengan telinga tertempel di kaca.

"Jangan, Ocean, please..." suara Emily lirih, lalu terjatuh ke atas sesuatu yang kurasa piano Ocean.

Lalu lama, tak ada dialog apapun, hanya beberapa bunyi yang aku tak yakin suara apa karena lemah. Tapi justru keheningan itu membuatku curiga dengan apa yang sedang terjadi pada Emily.

"Emily?" panggilku sambil mengetuk, atau mungkin menggedor-gedor kaca jendela.

Namun aku sadar, spontanitas itu hanya membuat Ocean sadar akan kehadiran seseorang di sini. Bodoh!

Segera aku menyelinap di balik sebuah pohon terdekat. Tepat sebelum pemuda itu membuka kaca jendela dari dalam dan menodongkan semacam senjata laras panjang keluar.

Aku pun tambah yakin, antara Ocean dan Emily baru saja, akan, atau telah terjadi sesuatu!

Jantungku berdebar cepat, menunggu akankah Ocean keluar dari jendela itu dan mencariku hingga ketemu.

Ternyata tidak. Ia hanya sebentar saja bertahan dalam posisi itu lalu masuk kembali, langsung mengunci jendela dan menutup tirai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun