Beberapa hari silam, penulis mendapatkan sebuah pesan jalur pribadi dari Whatsapp tak dikenal berlogo aplikasi keuangan DANA. Tapi tak lama setelah penulis baca, terdapat beberapa unsur mencurigakan pada pesan yang masuk tersebut. Penulis langsung memblokirnya tanpa membalasnya, akan tetapi si pengirim akun kembali mencoba mengirimkan pesan untuk kedua dan ketiga kalinya.
Terpaksa, penulis melakukan laporan dengan alasan pesan ini adalah spam.
Modus para penipu memanfaatkan logo dan mengatasnamakan aplikasi sebenarnya bukan gaya baru lagi. Setelah banyak sekali modus baru penipuan bergaya klik APK dan PDF atau link, kini juga ada modus penipuan berkedok seperti yang penulis alami.
Padahal sangat mudah sekali mengindentifikasi si pengirim sebagai penipu dan bukan akun resmi DANA atau aplikasi resmi lainnya:
1. Penipu mempergunakan nomor biasa (+62 atau kode negara lainnya)
2. Penipu sering berusaha menuliskan atau menggambarkan foto profil akun dengan tambahan centang (biru atau hijau).
3. Penipu tidak mempergunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Coba cek teks yang diberikan pada foto artikel ini, dengan mudah kita akan temukan beberapa kesalahan penggunaan ejaan Bahasa Indonesia.
4. Penipu berusaha memancing kepanikan penerima pesan dengan berkata akun diblokir, ada aktivitas mencurigakan dan sebagainya.
5. Penipu berusaha agar kita mengikuti setiap instruksi yang ia berikan demi mendapatkan apa yang menjadi tujuannya.
Bagaimana cara mencegah tindakan penipuan ini agar tidak terjadi pada kita?