"Terima kasih. Penolakanmu menyakitkan hatiku dan aku masih marah sekali. Tapi aku akan coba meredamnya. Aku mau coba untuk menjadi temanmu." Earth berkata datar.
Duh, Earth... Emily sungguh tak tahu bagaimana perasaannya saat ini. Kurasa aku harus segera kembali ke puri, tapi kasihan juga dia. Dan memang, walaupun liar dan mengerikan ia sungguh menarik. 'Dangerous Attraction'.
***
Sementara itu di puri, Ocean dan Sky yang telah bersih-bersih dan sedikit mengisi perut mereka yang lapar segera menjenguk ke istal.
Lilian di sana, telah merawat kuda Sky dengan baik dan nyawanya masih bisa diselamatkan. Namun kondisi Hannah betul-betul memprihatinkan.
"Syukurlah Thunder Runner tak terlalu banyak kehilangan darah. Hewan malang yang kuat. Ia hanya perlu terus diobati dan beristirahat karena shock." ujar Lilian lega sekaligus sedih, "Sedangkan mantan sahabatku Hannah mungkin akan kehilangan kecantikannya karena separuh wajahnya terbakar. Takkan bisa seperti dulu lagi."
"Oh. Ternyata ia yang menjadi musuh kita selama ini! Orang yang kita panggil Bibi!" geram Sky. "Ia begitu tega mau menyerangmu, membakar rumahmu dan juga melakukan begitu banyak hal mengerikan! Sangat pantas untuk mendapatkan azab ini!"
"Sabar, kita belum bisa mengajaknya bicara dan mengakui apa saja yang ia lakukan. Ia memang mendendam padaku dan ayah kalian. Tapi pelaku pembunuhan dan penusukan Thunder Runner, entahlah..." Lilian mencoba menenangkan Sky. "Kurasa ada kemungkinan lain."
"Emily!" Ocean tiba-tiba teringat pada gadis yang ia suka yang belum ada di antara mereka pagi ini. "Ia masih berada entah di mana!"
Lilian terperanjat. "Jadi ia menghilang lagi? Aduh, semoga ia tak bertemu dengan..."
Ups. Lilian hampir kelepasan.