"Ada apa antara kau dan Emily? Kau telah berjumpa dengannya?" selidik Lilian.
Ia gandeng tangan Earth berjalan-jalan di tepi pantai, karena ia tahu Earth selama ini belum pernah sedemikian lama terkena sinar matahari. Pasti dunia luar adalah tempat baru sekaligus masih asing baginya.
Mereka berdua berjalan seperti ibu dan anak di atas pasir putih Pulau Vagano yang keindahan alamnya memang masih sangat asri dan menakjubkan.
"Ya, tidak secara langsung. Tapi beberapa kali aku menyelamatkan Emily. Gadis itu... disukai Ocean." Earth mulai bercerita dengan suara pelan, takut salah bicara.
"Bagaimana kau tahu?"
Earth berhenti melangkah. "Beberapa kali aku melihat Ocean begitu mesra menatapnya. Aku tahu aku tak berhak merasa begini. Tapi aku ingin juga diberi kesempatan seperti dia.
Aku sudah kehilangan puluhan tahun. Tahun-tahun sebagai seorang anak dan remaja. Kini aku sudah begitu dewasa.
Saat melihat Emily, kuakui aku tak sengaja. Dan aku ingin sekali..."
Lilian menangkap dengan mata tuanya sebuah senyum kecil yang pedih terbit di wajah Earth yang tampan tapi masih sangat tirus.
"Ingin sekali apa?"