(Point-of-view kembar Vagano tak dikenal:)
'Aku tak tahu mengapa malam ini aku begitu nekad melakukan semua ini. Bila saja aku tak punya belas kasihan, kubiarkan saja Emily di sana sekalian kunikmati keseluruhannya, sisa-sisa tubuhnya dan hidupnya. Sebab bagaimanapun ia disukai dan menyukai Ocean, kurasa begitu. Ia tak mengenalku. Ia bukan siapa-siapaku.
Namun tidak. Aku sangat cemburu dan marah, tapi belum saatnya kulampiaskan. Maka kubawa tubuhnya naik perlahan kembali ke kamarnya lewat pohon dengan susah-payah karena memanjat sambil membawa tubuh seseorang tak semudah kedengarannya.
"Peluk aku erat, aku akan menaruhmu di balkon lalu pergi."
"Mengapa kita lewat sini, Ocean?" Emily merasa heran.
"Aku harus pergi. Kau masuk dan segera bebersih saja dan beristirahat."
"Jangan tinggalkan aku."
"Aku harus pergi."
Emily dalam jubah ksatria lamanya dan tanpa apa-apapun lagi di dalamnya kuletakkan saja di balkon dan aku segera menghilang secepat bayangan.
Aku tak ingin tertangkap sekarang, belum saatnya...'