"Oh my God. No. It can't be true! What the... Astaga, apa yang baru saja kulakukan?" Rose sama sekali tak berani melihat akibat dari apa yang baru saja ia perbuat.
Orion dan Edward Bennet bersama-sama terjatuh di lantai. Tubuh Orion menimpa punggung si pendeta. Mereka lama diam, tak bergerak-gerak.
"A-a-apa aku baru saja membunuh suamiku sendiri? Orion Sayang, apa kau baik-baik saja? Maafkan aku! Sungguh, aku tak sengaja! Oh, Tuhan, tragedi apa-apaan ini? Mengapa harus terjadi malam ini?" Rose tak pernah merasa pandangannya sebegitu kabur. Kakinya terpaku di lantai.
Namun tak ada jejak maupun percik darah, hanya asap tipis mesiu dari ujung Magnum berperedam. Berarti...
Tembakannya meleset?
"Uh, what's going on?" rutuk Edward Bennet memecah kesunyian.
Orion di atas punggungnya tak lama kemudian segera bangkit, duduk sejenak di lantai lalu perlahan berdiri. "Apa yang terjadi?"
Menyaksikan bahwa suaminya tak apa-apa, Rose merasa plong luar biasa sekaligus gundah. Astaga, apakah Orion sempat mendengar semua hal yang aku dan Edward bicarakan? Tetapi... tidak mungkin! Ia baru saja bertanya 'Apa yang terjadi?' Tentu saja ia belum tahu apa-apa...
"Biasa, Tuan Muda, hanya perdebatan saja, kesalahpahaman biasa." Edward Bennet ikut duduk lalu berdiri dengan kaki gemetar, "Tuan Muda Orion, Anda melindungiku?"
"Aku datang lalu mendengar kokangan senjata saat kau keluar dari lobi, sebenarnya ada apa, Pak Pendeta, Istriku?" tersirat sindiran dalam pertanyaan Orion itu.
Kedua pihak yang berselisih untuk sementara merasa lega, "Uh, maafkan drama tembak menembak kami yang sungguh ceroboh ini! Aku mohon diri dulu! Duka mendalam untuk apa yang terjadi malam ini. Aku akan segera mempersiapkan dan memimpin upacara pemakaman untuk para korban insiden pagar listrik dan para zombie!"
Meski luput dari maut, Edward tampaknya sangat enggan berterima kasih kepada Orion. Ia begitu ragu jika suami Rose itu betul-betul belum sempat mendengarkan semua dialognya dengan sang istri. Undur diri dengan lutut gemetar, ia memilih untuk berlindung dulu, menyingkir untuk sementara dari amarah Rose yang tak terduga.