"Anakku, semoga biang masalah segera ditemukan!" Magdalene turut prihatin. Mengetahui sahabatnya sedang tak mampu mengambil keputusan apa-apa untuk meredakan suasana mencekam, ia segera menitahkan Henry Westwood, "Tuan Westwood, segera instruksikan staf-staf lainnya untuk merapikan tempat kejadian perkara ini dan makamkanlah semua korban dengan layak!"
"Baik, segera laksanakan! By the way, perlukah saya melaporkan semua tragedi kematian ini kepada pihak yang berwenang?"
"Tidak perlu..." lirih Magdalene, "lagipula, sudah tak ada lagi siapapun di Chestertown yang perlu diberi laporan..."
Orion masih bergetar dalam kesendiriannya. Ia sadar, semua tragedi ini ulah seseorang yang tadi ada di antara mereka! Orang yang sekarang belum ada lagi di sini.
"Aku tahu, mungkin sebentar lagi tiba saatnya kubuka semua ini di hadapan kalian... Bukan, bukan hanya masalah zombie dan pandemi Octagon. Masalah pribadi yang kini muncul di kompleks ini!"
"Anakku..." Mag mendadak jadi khawatir kepada putra satu-satunya yang tak pernah bersikap semurung ini.
"I just need a little time and space to think, excuse me for a while, Ladies..." Orion pergi begitu saja meninggalkan semua kepedihan di belakangnya, menyisakan ribuan tanda tanya serta rasa penasaran di benak Rose.
Mengapa belakangan ini sikap Orion kepadaku semakin bertambah dingin saja? Apakah ia diam-diam telah tahu hal yang sebenarnya dari Edward Bennet? Bukan hanya zombie-zombie Kenneth. Pengkhianat itu harus segera kusingkirkan!
(bersambung)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H