Leon sebaliknya, bisa tersenyum senang, dalam hati malah bersorak sorai dan berkata "Yes!". Grace seperti biasa hanya dapat menatap kakaknya dan merutuk, namun tak dapat berbuat apa-apa.
"Mengapa harus Nona Maharani Cempaka, Milady?" Henry Westwood buka suara, rupanya juga sangat heran dengan keputusan itu, "Nona Rani tentunya masih belum terlalu mengenal Chestertown, maafkan opiniku ini, Nona, tetapi kita butuh seseorang yang mengenal seluk-beluk kota kecil ini dengan baik!"
"Betul!" Orion menemukan momen yang pas untuk ikut menunjukkan ketidaksetujuannya, "Sebaiknya aku saja yang berangkat, betul, Tuan Westwood? Aku bisa menjaga Leon."
"Tidak!"
Kata yang sama itu diucapkan oleh dua wanita pada waktu nyaris bersamaan! Semua hadirin kembali heran. Lady Rosemary dan Maharani Cempaka saling memandang dengan kakunya. Kebetulan yang sangat mengejutkan!
"Hei, mengapa, Nona?" mata Lady Rose menyipit.
Wanita muda Evernesia yang kini ia pandang berdiri di tempat, berusaha tetap tenang. "Uh, aku hanya... tidak ingin membiarkan Leon, muridku, pergi tanpa penjagaan! Aku bukan hanya guru privat Leon dan Grace, namun juga bisa menjadi seorang pengawas untuk mereka." Dalam waktu singkat Rani berhasil menjawab Lady Rose.
"Oh, baiklah. Tak apa-apa. Sisanya akan mulai diundi. Kenneth, Rani, Leon, kalian memimpin perjalanan. Besok giliran yang lain."
Orion begitu hendak memprotes, begitu pula Henry. Tetapi Rose agaknya tak ingin ada interupsi lagi.
***
Sementara itu, jauh di dalam Lab Barn.