Barangkali karya kita sudah selesai, sudah rilis, sudah diluncurkan baik dalam bentuk cetak maupun dalam bentuk online atau elektronik.
Akan tetapi, sesungguhnya tugas kita masih belum selesai.
Mengapa?
Karena apapun karya tulis kita, seberapa telitipun kita sudah mengedit, atau diedit orang lain misalnya, kadang masih menyisakan beberapa hal yang tidak hanya human error atau technical error, akan tetapi bisa mengganggu sebagian atau bahkan keseluruhan literatur tersebut. Apa saja itu?
1. Typo error atau kesalahan ketik. Biasanya terjadi karena mengetik terlalu cepat atau pengaturan bahasa pada program ketik (misalnya Word) yang masih kurang tepat.
Misal: es teh -> es the, datang -> dating
2. Plot hole atau kesalahan dalam alur.
Misalnya seorang tokoh penyandang disabilitas tuna netra yang mendadak sedih setelah membaca berita duka di ponselnya.
Kira-kira di mana letak kesalahannya? Coba ditelisik sendiri. Penulis rasa pasti pembaca artikel ini akan mudah menemukannya.
Tepat sekali, seorang tuna netra yang bisa membaca (sendiri) sebuah berita, kecuali dibacakan oleh orang lain tentunya.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!