Kelihatannya ia tak benar,
Kita celetuki sindir dan gibahi tanpa sadar,
Merasa lebih tahu apa yang benar,
Akan tetapi kita malah terjatuh,
Kehilangan pahala kita sendiri,
Sia-sia sudah berjam-jam menanti
Apalah arti turut aturan ibadah,
Tapi tercemar hati dan lidah,
Lebih baik tetap fokus,
Hati, kelakuan, ibadah sendiri kita urus
*
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!