Apalagi jika udah nikah. Jika dulu merasa bosanan, lebih baik jika tidak buru-buru dijadikan ikatan kangkung, eh, cinta. Putus nyambung juga bukan cara elegan. Dikit-dikit ucap ancam cerai juga bukan solusi.
Mantapkan pilihan dan pertahankan. Miliki dan hargailah komitmen dan devosi.
3. Rasa ingin membetulkan apa saja kekurangan atau kelemahan yang ada pada pasangan. Ingin atau berusaha keras mengajari, memperbaiki, mengoreksi.
"Gini dong, gitu dong, kamu salah, yang betul yang begini!" dan lain sebagainyaÂ
Padahal pasangan adalah pasangan dan dirinya adalah dirinya sendiri. Kita tak bisa mengubah dirinya menjadi seperti  kita dan ia tak bisa mengubah diri kita menjadi dirinya.
Pasangan kita sudah dari sananya kita pilih, dan ia ada untuk melengkapi kita. Bukan untuk menjadi murid kita.
Anyway ini adalah semata-mata pendapat dan opini pribadi. Silakan jadikan renungan dan refleksikan dalam hidup kita masing-masing.
Salam sayang, Ang Ribet.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H