Orion tak tahu ia akan dibawa kemana oleh ketiga pria berbaju hazmat itu. Begitu ingin rasanya bangkit berdiri lalu ambil ancang-ancang untuk melarikan diri sejauh-jauhnya. Ia tak merasa sakit separah yang dituduhkan Kenneth, tak ingin diperlakukan seperti seorang pasien atau suspek Octagon, bahkan mungkin juga seperti seorang tahanan di dalam rumahnya sendiri yang kini sudah tak lagi menjadi home sweet home yang nyaman dan aman. Semenjak kedatangannya di sini, Orion sadar bahwa ia telah masuk ke sarang serigala walaupun awalnya hidup dalam sejuta kemewahan.
Aku baik-baik saja, aku tak sakit, aku tak butuh isolasi! Yang kuinginkan hanya makan, minum, bertemu kembali dengan istriku yang sesungguhnya, Rani!
Namun ia kini tak berdaya. Tak ada yang ia bisa lakukan kecuali menuruti semua permainan mereka bagaikan seekor domba kelu yang akan dicukur habis bulunya demi mendapatkan sejumlah wol.
Rani, doakanlah aku. Semoga mereka takkan menjadikanku sebagai salah seorang 'kelinci percobaan'. Semoga juga mereka belum sampai tahu jika kita kemarin keluar dan pulang bersama-sama, walau kemungkinan sosokmu tertangkap kamera CCTV kurasa sangat kecil. Kuharap kita berdua tidak terjerumus dalam bahaya besar...
Kursi roda Orion didorong salah seorang petugas melalui 'jalur troli' di mana biasanya para pelayan atau housekeepers lewat naik-turun antar lantai dalam main mansion. Satu dua pelayan bermasker yang berpapasan dengan mereka tampak heran, seakan ingin bertanya Ada apa? Mengapa Tuan Orion tampak lemah tak berdaya? Namun mereka diam saja, hanya dapat memandang dengan takut dan prihatin.
Langit di atas perbukitan Chestertown berangsur gelap tanpa berhias bulan dan bintang-bintang. Udara dingin menusuk tulang. Keluar dari bangunan utama, Orion dibawa ke sebuah lumbung besar yang setahunya selama ini masih kosong, belum pernah digunakan sebagai tempat penyimpanan. Ternyata bangunan yang agak terpisah dari lumbung-lumbung lain inilah tempat yang dihibahkan Lady Rose kepada dokter Kenneth sebagai tempat penelitian sekaligus rumah sakit darurat untuk Octagon!
"Tuan Orion, kini Anda selama 24 jam akan kami awasi, jika Anda tak mengalami gejala apa-apa, tentu saja besok malam akan kami izinkan untuk beraktivitas di luar kembali. Makanan dan minuman sudah kami sediakan di kamar isolasi Anda, besok pagi akan kami berikan lagi. Semoga tidak keberatan, dan semoga segera pulih." Kenneth memberi salam perpisahan setelah mengantarkan Orion ke ruangan sebesar kamar rumah sakit untuk satu pasien. Kursi roda ditinggal di luar, lalu pintu segera dikunci dari luar.
Orion merasa lebih lega sekaligus merana. Bayangkan, 24 jam seorang diri tanpa Rani. Tiba-tiba ia begitu rindu pada cinta dan kebebasan. Astaga, aku tak boleh berpikiran negatif begini. Harus bisa pulih dan keluar besok. Itu saja.
Diputuskannya untuk duduk di ranjang pasien, satu-satunya tempat 'ternyaman' di kamar isolasi itu. Interior serba putih bersih beraroma disinfektan, sedikit remang-remang karena hanya tersedia satu lampu di tepi ranjang.
Sedari beberapa jam silam ia merasa begitu lapar dan haus hingga ia tak dapat menahan diri saat melihat telah disediakan makan malam di atas sebuah meja kecil. Didekatinya dan segera dibukanya semua penutup plastik bening. Menunya tak seluar biasa hidangan pesta di main mansion, kebanyakan berupa makanan sehat yang tentu saja takkan digemari para remaja Delucas. Tumis sayuran, menu protein sup daging dan telur rebus, dinner roll dan kentang tumbuk sebagai pilihan sumber karbohidrat, serta beberapa buah apel. Bagi Orion, ini sudah lebih dari cukup. Apapun sekarang terlihat jauh lebih lezat, asal bisa menuntaskan lapar dan haus yang tak wajar ini.