Mohon tunggu...
Wiselovehope aka Poetvocator
Wiselovehope aka Poetvocator Mohon Tunggu... Novelis - Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

aka Julianti D. ~ Instagram: @wiselovehope Https://linktr.ee/wiselovehope Https://pimedia.id/wiselovehope Email: wiselovehope@gmail.com Akun Opinia: Julianti Dewi (Wiselovehope) Akun Tiktok: juliantiwiselovehope Akun X:@wiselovehope Akun Threads: @wiselovehope

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Opini: Menggunakan Kata "Dan" Sebagai Pemisah 3 Kata Benda atau Lebih

2 Maret 2023   06:54 Diperbarui: 2 Maret 2023   07:02 650
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banyak kita masih ragu, pendapat mana yang benar, menggunakan kata 'dan' dengan dua atau tiga koma atau lebih, untuk tiga-lebih kata benda/nama yang disebutkan?

Misalnya mana yang paling benar, kalimat 'Keju, cokelat, dan susu' atau 'Keju, cokelat dan susu'?

Ada yang setuju pada yang pertama karena terasa seperti memisahkan tiga benda secara jelas. Namun ada juga yang berpendapat, kata benda kedua terakhir sebelum yang terakhir tak perlu lagi diberi koma.

Menurut opini penulis sebagai pembaca buku dan penulis dari dini, dua-duanya benar. Kok bisa?

1. Menulis kalimat seperti 'keju, cokelat, dan susu' mungkin kedengaran/terbaca lebih jelas karena merinci semua benda secara terpisah. Jadi tidak serta merta langsung 'menyatukan' kata 'cokelat dan susu'. Mengapa? Bisa saja kata 'cokelat dan susu' merujuk pada dua benda berbeda, namun bisa juga berarti 'cokelat dengan susu' alias cokelat yang memakai susu (bukan cokelat hitam).

2. Beda dengan di atas, mungkin akan lebih enak atau sreg jika dituliskan secara bersamaan juga. Misalnya dalam kalimat ini:

"Untuk belajar secara mandiri, lebih baik lagi kita bisa melakukan semua; menonton, membaca dan menulis."

Mengapa kata membaca dan menulis di atas tidak dipisahkan oleh tanda koma?

a. Karena mereka masih satu paket/sederajat, maka akan lebih baik jika 'disatukan' saja.

b  Terlalu banyak memakai tanda koma juga bisa memberi kesan berhenti bicara atau menunda, di mana kalimat tidak akan terkesan efektif jika dibaca.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun