Mohon tunggu...
Wiselovehope
Wiselovehope Mohon Tunggu... Novelis - Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

aka Julianti D. ~ Instagram: @wiselovehope Https://linktr.ee/wiselovehope Https://pimedia.id/wiselovehope Email: wiselovehope@gmail.com Akun Opinia: Julianti Dewi (Wiselovehope) Akun Tiktok: juliantiwiselovehope Akun X:@wiselovehope Akun Threads: @wiselovehope

Selanjutnya

Tutup

Humor

Ang Ribet Number Four: Marahnya Sambo Bawa Petaka!

15 Februari 2023   09:37 Diperbarui: 15 Februari 2023   09:47 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ribet!

Marah-marah memang selalu jadi pangkal masalah. Ang Ribet sebenarnya juga terkenal sebagai tukang marah. Meledak-ledak lebih dari petasan dan kembang api di malam taon baru.

Marah memang emosi yang kata orang 'sih lebih banyak negatifnya daripada positifnya. Sesekali marah katanya rapopo, demi membuat stres ringan alias sedikit tekanan, bisa memacu adrenalin dan menimbulkan motivasi, tantangan, gairah melawan balik dan mencari solusi bagi masalah, sekaligus melampiaskan semua. Hidup tenang, damai, santai kayak di pantai konon malah gak ada greget. Tak ada target, malah mumet.

Tapi etapi jika kebanyakan marah, bisa gawat.

Seperti Kasus Pak Sambo, atau Sambalado kata Ang Ribet. Marahnya Sambalado pedas, malah buat beliau berubah seketika. Dari mungkin RoboCop menjadi Grim Reaper pemetik nyawa. Walau bukan eksekutor, tetap saja Sambalado awal pangkalnya. Ibarat Gru dan Minions, seribu pisang dibagikan demi lancarnya pelampiasan. Minion-minion-nya hanya bisa manut bin manggut, memperhatikan aksi Si Gru dan membantu entah demi apa. Mungkin demi Nokia Pisang, eh!

Juga istrinya Bu Putri, yang demi cinta, ikut-ikutan belak-belok, walau dicurigai istrinya ini bukan juga sosok bidadari tanpa dosa. Mungkin malah seperti istri Potifar yang diam-diam pengen jajal berondong manis, ditolak, malah jejeritan play victim. Mungkin Bu Putri diam-diam penggemar nopel onlen berjudul semisal Ajudan Berondongku Idola Rahasiaku. (Eh, paragraf ini hanya fiksi fantasi, Cuy! Imajinasi semata-mata! Kejadian sebenarnya 'sih Ang Ribet kurang tahu, tanyakan saja pada dinding yang tak berkuping.)

Yang jelas, kemarahan Sambalado yang tak terkendali jadi awal segalanya. Amarah yang kemudian meluap keluar plus merasa berada di pihak superior, Potifar merasa diri lebih berkuasa dari si Yusuf nan malang lalu bebas melakukan semua demi cinta, demi-kian.

Sayangnya, Brigadir J, Sang Yusuf di sini malah terpaksa kehilangan nyawanya untuk selamanya. Meng-sad-kan.

Yuk, belajar dari Kasus Sambalado dan Ang Ribet yang suka marah meledak-ledak. Amarah kita bukan akhir masalah, malah bisa tambah parah. Daripada terus emosi, kendalikan diri atau undur diri lalu cari solusi.

Salam sayang, Ang Ribet.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun