Cinta kasih, sebuah perasaan yang begitu kaya rasa dan begitu sulit untuk diungkapkan. Berlaksa pujangga berusaha menuliskannya, berjuta biduan dan pemusik berlomba-lomba melagukan dan menyanyikannya. Tetap saja cinta sejati tak mudah diungkapkan.
Seperti halnya awal jumpa kami di tahun 2002 itu. Ia sederhana saja, tidak sehebat dan se-wah sosok pemuda di novel-novel. Tetapi senyumnya begitu manis. Saat itu belum ngetren artis Korea dan semacamnya, tetapi rasanya aku sudah berjumpa satu. Justru kesederhanaannya membuatku terpikat. Aku menyukainya. Aku ingin selalu berada di dekatnya. Bisa selalu berada bersamanya saja sudah membuatku selalu tersenyum. Sudah hampir 21 tahun berlalu, hingga kini aku masih bersama pemuda itu. Kami sudah berkeluarga dan memiliki dua putra yang sehat dan lucu-lucu.
Bukan berarti hidup kami berumah tangga selalu mudah dan mulus tanpa masalah. Pasti ada saja rintangan dan halangan bersama yang kami telah lalui. Namun selama cinta selalu ada, tumbuh subur, segar mengalir dalam diri, akan menjadi sumber kekuatan luar biasa. Bersama-sama, kami coba untuk mengatasi.
Karena itulah diriku kerap sedih jika mendengar kabar artis atau teman mengalami KDRT, dilanda perceraian, dan sebagainya.  Sebagai seorang istri dan ibu, terus terang semua itu tak terpikirkan sama sekali olehku. Karena itulah sebagai seorang penulis lepas, aku tak bisa menuliskan kisah tema sedemikian walau terinspirasi dari kisah nyata orang-orang lain. Yang ingin kubagikan semata-mata hanya makna kasih sejati dan kebahagiaan meskipun fiksi tak harus selalu happy ending. Paling tidak, aku selalu berusaha untuk meneruskan pesan moral yang indah mengenai betapa berharganya sebentuk cinta kasih.
Bagaimana resep dan rahasia agar jauh dari yang namanya badai dan kekerasan dalam rumah tangga? Inilah beberapa pengalaman nyata yang rindu kubagikan sebagai seorang ibu dan istri sejak tahun 2009 hingga saat ini.
1. Selalu jatuh cinta setiap hari kepada pasangan hidup kita. Jika memikirkannya membuat kita bersemangat, pikirkanlah dia dan hanya dia saja, bukan pria atau wanita lain.
2. Selalu mengingat semua hal baik yang terjadi di antara kalian berdua. Bagaimana berkenalan, berkencan, lamaran, berdiri bersama di altar dan sebagainya. Pelihara dan bawa terus semua kenangan itu dalam hati ke manapun pergi.
3. Teruslah mengulang momen-momen manis yang pernah ada dan kalian rindukan untuk selalu ada sepanjang hayat.
4. Sesekali berkencanlah di luar, seperti nonton bersama, makan di luar ala kencan malam minggu. Tidak perlu ke tempat-tempat yang mewah, yang penting berkesan dan penuh kenangan.
5. Walaupun sudah memiliki anak-anak, tetap sempatkan diri untuk bersama pasangan di penghujung hari. Kecup dan peluklah dia. Berikanlah kejutan manis. Ungkapkanlah semua rasa rindu dan syukur masih bisa bertemu dengannya hari ini. Perlakukanlah dia dengan mesra.
