Menulis sudah jadi pekerjaan yang bisa menghasilkan, tapi kok semakin kemari malah semakin tidak menyenangkan? Tidak punya ide, mentok, bosan, bingung?
Bagaimana kira-kira menulis yang tidak hanya menghasilkan semata-mata namun juga bisa tetap menyenangkan?
1. Menulislah tanpa ambil pusing. Jika bicara saja suka ceplas-ceplos dan asal goblek, mengapa menulis harus pusing? Menulis saja dahulu sebanyak-banyaknya, sebelum diluncurkan baru kita baca ulang untuk memangkas kata atau membetulkan kesalahan yang mungkin ada.
2. Menulislah tanpa terlalu tergantung pakem tertentu. Tentu saja perlu ada aturan, kaidah dan ejaan yang harus diikuti demi kerapian, namun jika kita sudah terbiasa (misalnya karena sering membaca), dengan sendirinya akan terbentuk suatu pola pikir dan pengetahuan yang tak perlu diragukan.
Jika masih ragu, bisa coba menanyakan kepada sesama rekan penulis atau mencari tahu di buku-buku referensi yang kredibel. Masih ragu, cek saja internet dari sumber terpercaya. Jangan hanya berdasarkan kata si A atau si B saja 'yang mengaku ahli bahasa' atau 'berpendidikan tinggi'.
3. Menulislah secara mandiri dan bebas tanpa harus atau hanya ingin ikut si A atau si B. Milikilah gaya dan ciri khas sendiri.
Menulis bukan ibarat pameran mode atau sebuah fashion week di mana ada tren. Topik boleh saja samaan atau ikut tren, tapi gaya, warna, model busana mbok ya jangan sama. Jadi misalnya saya laku menulis ChatGPT, kamu tetap boleh kok menulis tentang ChatGPT, tapi dari sudut pandang, opini dan gayamu sendiri.
Semoga bermanfaat.