Mohon tunggu...
Wiselovehope aka Poetvocator
Wiselovehope aka Poetvocator Mohon Tunggu... Novelis - Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

aka Julianti D. ~ Instagram: @wiselovehope Https://linktr.ee/wiselovehope Https://pimedia.id/wiselovehope Email: wiselovehope@gmail.com Akun Opinia: Julianti Dewi (Wiselovehope) Akun Tiktok: juliantiwiselovehope Akun X:@wiselovehope Akun Threads: @wiselovehope

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Menulislah Tanpa Banyak Alasan, Jangan Harap Balasan!

20 Januari 2023   09:02 Diperbarui: 21 Januari 2023   07:18 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi via Pixabay

Banyak penulis sering banyak alasan jika sudah ingin (atau malas) menulis.

"Nanti ah, malas ah, ribet, rumit!" atau "Ada cuannya gak?","Nanti deh kalo sempet!"

Padahal dengan adanya seribu satu alasan itu, kapan bisa mulai? Banyak orang ingin menuai, tapi malas menanam. Jika memetik, mau ikutan dibagi hasil panen.

1. Alasan jangan sampai jadi penghalang. Meski kita belum terlalu mengerti, dicoba sendiri secara otodidak dan mandiri tak ada salahnya.

2. Alasan mungkin akan selalu ada (satu buku, kata pepatah!), namun itu bukan jadi pembenaran belaka 'untuk malas memulai'.

3. Alasan bisa selalu dicari dan tak akan pernah ada berhentinya datang.

Lalu, balasan apa yang kita harapkan dari menulis? Berikut beberapa balasan yang kita sering inginkan padahal belum tentu membahagiakan.

1. Uang. Memang uang penting dan perlu, namun jangan jadikan sebagai motivasi belaka. Besar, kecil, sedikit, banyak, disyukuri asal didapatkan setelah menuliskan kata-kata yang halal, asli dari diri.

2. Like, love, gift. Memang banyak penulis suka menerima semua itu, namun itu bukan tolak ukur baik tidak, bermutu tidaknya sebuah tulisan.

3. Komentar yes, next, done dan sebagainya. Semua itu kadang malah hanya sekadar basa-basi saja, bukan berarti dipuji, jadi jangan besar kepala dahulu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun