Mohon tunggu...
Wiselovehope aka Poetvocator
Wiselovehope aka Poetvocator Mohon Tunggu... Novelis - Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

aka Julianti D. ~ Instagram: @wiselovehope Https://linktr.ee/wiselovehope Https://pimedia.id/wiselovehope Email: wiselovehope@gmail.com Akun Opinia: Julianti Dewi (Wiselovehope) Akun Tiktok: juliantiwiselovehope Akun X:@wiselovehope Akun Threads: @wiselovehope

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengemis Online ala Penulis Zaman Now, Seperti Apa Sih?

17 Januari 2023   07:33 Diperbarui: 17 Januari 2023   09:01 625
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi via The Notion Press

Apakah sudah tahu fenomena atau tren mengemis online? Meski bukan via Tiktok dan lain-lain, beberapa oknum penulis zaman now tanpa sadar sudah sering melakukan hal yang sama, lho.

Mengemis online ala penulis zaman now seperti apa, 'sih?

Bukan penulis yang aktif berpromosi, ya. Bijaklah membedakan yang mana promosi, yang mana yang online begging alias minta perhatian secara 'sedikit maksa' alias mencoba menggiring simpati pembaca. Dilarang baper, ya!

1. Penulis yang secara tersurat sering terang-terangan bilang di status, postingan medsos: "Like-like dong, love-love dong, gift dong," dan lain-lain sebagainya.

Jika memang karyamu disukai pembaca, tak perlu diminta, semua penghargaan akan datang sendiri!

2.  Penulis yang melakukan play victim atau humble bragging dan atau 'gertak sambal matah, sambal terasi dan sambal-sambal lainnya' seperti "Sepi nih! Mampir dong, singgah dong!" "Memang saya hanya remahan rengginang!" "Kamu tidak mau baca, mau hiatus ah!" dan lain-lain sebangsa dan setanah air.

Jika memang layak baca, kita harus berkarya dan promosi dengan penuh percaya diri. Jangan sedikit-sedikit ngambek, mengeluh atau pura-pura gimana gitu.

3. Penulis yang hanya ingin jadi pusat perhatian saja, tanpa ada karya nyata dan jelas. 'Caper', membuat sensasi, ingin dianggap wah lalu jadi viral sedunia.

Sama, pengemis juga selalu ingin dan haus perhatian.

Kita mungkin hanya dan masih penulis amatiran, namun jangan merendahkan derajat. Kita harus bangga pada karya sendiri. Berpromosilah dengan jujur dan seimbang, percaya jika rezeki ada di tangan Tuhan YME.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun