Mohon tunggu...
Wiselovehope aka Poetvocator
Wiselovehope aka Poetvocator Mohon Tunggu... Novelis - Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

aka Julianti D. ~ Instagram: @wiselovehope Https://linktr.ee/wiselovehope Https://pimedia.id/wiselovehope Email: wiselovehope@gmail.com Akun Opinia: Julianti Dewi (Wiselovehope) Akun Tiktok: juliantiwiselovehope Akun X:@wiselovehope Akun Threads: @wiselovehope

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Episode 22: Cursed Kutukan Kembar Tampan (Novel Romansa Misteri)

9 Januari 2023   11:19 Diperbarui: 9 Januari 2023   11:21 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Emily sedikit mengalami kesulitan pada awalnya karena ia tak begitu ingat jalan, tapi rute dapur Hannah yang pintunya tak pernah terkunci dan juga tak diketahui siapapun rasanya ia masih ingat.

Siang itu, tanpa sepengetahuan siapa-siapa, ia kembali ke bawah sana melalui anak tangga batu melingkar yang curam dan berlumut tebal. Begitu licin dan tanpa pegangan. Ia harus sangat berhati-hati. Dan karena tak ada jendela kecuali lubang-lubang kecil ventilasi jaman dahulu nan tinggi di dinding atas, Emily harus mengawasi setiap ujung anak tangga yang semakin ke bawah semakin gelap.

Dan begitu ia membuka pintu besi tua yang keras dan seret itu, menguar pula bau apek dan pengap. Kombinasi antara bau ruangan lama dan juga bau kotoran dan urin, sisa makanan basi serta entah apa lagi.

Emily bertekad takkan mundur bahkan oleh bau tersengak sekalipun! Maka ia terus berjalan. Kali ini ia membawa senter, jadi tak perlu khawatir bila tiba di lorong yang tak memiliki ventilasi atau lentera.

Ia asal saja berjalan, pasrah kemana kakinya melangkah. Tentunya dengan penuh kewaspadaan. Sesekali lewat tikus dan hewan lainnya, membuat gadis itu terkejut. Tapi ia sudah kepalang tanggung, jadi ditahannya saja rasa gelinya ketika sesekali ada gerombolan tikus lewat mencicit keras-keras. Hewan-hewan itu mungkin terkejut karena ada penghuni dunia atas yang turun mengusik dunia kelam mereka.

Emily tiba di pertigaan lorong, dan menemukan ada pintu ganda terbuka. Ia memutuskan untuk masuk.

Disorotkannya senternya kesana dan kesini, mencoba melihat apa yang ada di dalamnya.

Ternyata sebuah gudang penyimpanan barang tua dan antik. Berisi buku--buku rusak, gramofon tua, lemari rusak dan beberapa patung ksatria besi berketopong dan berbaju zirah seperti yang ada di film-film kolosal kerajaan abad pertengahan.

Sesuatu menarik perhatiannya.

Lukisan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun