"Cover yang 'menjual' itu harus begini lho..."
"Blurb itu mesti seperti ini..."
"Di cover harus ada cewek seksi atau cowok atletis, biar menarik, buku jadi lebih laku!"
Banyak penulis dunia nyata-maya hingga penerbit buku cetak dan platform bacaan masih memiliki pandangan simpang-siur bagaimana sebenarnya desain cover atau sampul buku yang baik.
Sebenarnya tidak ada desain yang baik dan kurang baik. Yang ada dalam dunia desain adalah tepat dan kurang tepat.
Desain yang tepat bukan hasil ubah template atau sekadar ketik judul dan nama penulis saja pada basis atau dasar yang sudah ada. Desain yang tepat diperoleh dari riset/survei (walau kecil-kecilan), brainstorming (pencarian ide bersama) maupun pemilihan konsep.
Berikut beberapa elemen desain yang seyogyanya diutamakan.
1. Keterbacaan nama penulis dan judul. Bisa terlihat dari kejauhan, tidak terlalu kecil, tidak terlalu besar. Sesuaikan letaknya dengan foto/ilustrasi.
2. Pemilihan jenis huruf atau pemakaian tipografi. Tidak terlalu kaku, tidak terlalu kriwil. Silakan berkreasi hingga nyaman dipandang.
3. Ilustrasi dan foto yang sesuai tema. Tak harus tokoh seksi dengan kulit terbuka di mana-mana. Yang penting sederhana tapi mengena.