2022 bagi sebagian besar kita barangkali adalah tahun yang menyedihkan. Tragedi kemanusiaan, masalah dan kesulitan hidup yang mungkin menimpa keluarga kita atau kenalan secara pribadi. Ujian hidup yang perlu kita atasi dan cari solusinya.
Namun 2022 juga adalah awal dari berbagai kesempatan baru. Pandemi Covid-19 syukurlah berangsur mereda. Berbagai usaha yang dijalani mulai berkembang. Kehidupan perlahan mulai stabil dan cerah kembali.
2023 sudah di depan mata. Meski diprediksi akan terjadi resesi dalam berbagai bidang, kita tak perlu terlalu cemas dan meratapi.
Jika resolusi 2022 belum tercapai, hendaklah kita tak terlalu menyalahkan keadaan atau malah diri sendiri. Belum bisa diet menurunkan berat badan, belum mendapat hasil dari hobi dan usaha, tak mengapa.
Pengalaman yang kita peroleh sebenarnya adalah inti dan tujuan dari ujian kesusahan yang kita alami. Latihan masalah dalam kehidupan kita ibarat rintangan-rintangan dalam lari gawang. Kita diberi gawang bukan agar kita tersandung jatuh, melainkan agar kaki kita bisa terus dipacu belajar melompatinya, bisa bertambah kuat dan cepat.
Mari kita belajar berlari melalui gawang demi gawang. Pada langkah-langkah atau putaran pertama akan terasa sulit dan susah. Namun seiring waktu maka akan terasa semakin ringan, makin kita tahu kapan dan di mana harus melompat.
Sama seperti angkat barbel, beban ringan bisa membuat kita semakin terbiasa untuk mengangkat beban yang lebih berat.
Tentu saja tak seorangpun mau berdoa dan ingin untuk diberikan beban dan cobaan yang berat. Maksud penulis, hendaklah kita siap sedia jika seandainya pada tahun 2023 hidup tak lagi sama dengan 2022. Jangan lantas go away, terus usaha agar semua tergapai dan tercapai!