Banyak sekali penulis novel online menulis fiksi bergenre mainstream. Saya memilih untuk tidak jadi salah satunya.
Saya seorang penulis dua dunia kecil-kecilan, artikel non fiksi dan fiksi, online dan cetak terbatas. Walaupun hobi ini hanya sebatas sampingan saja, saya menggemarinya.
Banyak yang menganggap rendah dan kecil, memang demikian kenyataannya. Kisah saya mungkin tidak banyak dibaca karena bukan aliran mainstream. Di saat kisah-kisah mainstream dipromosikan besar-besaran oleh platform dan editor mereka, saya santai saja.
Sebenarnya ada beberapa alasan mengapa saya memilih jalur anti mainstream.
1. Pemilihan selera pribadi. Karena saya besar dengan kisah ala 90-an, saya memilih untuk setia pada selera awal. Menyukai pola penulisan misteri lokal maupun terjemahan, saya tidak ingin jauh melangkah dari semua ciri khas masa 1990-an itu walaupun sekarang sudah kurang dikenal.
2. Sudah begitu besar dan banyaknya pasar novel online mainstream yang menurut opini pribadiku masih sangat jauh dari berhasil mendidik serta kurang mengajarkan hal-hal positif kepada pembaca.
3. Kerinduan untuk memperkenalkan kembali kepada pembaca masa kini, seberapa kecilnya penerimaan mereka, bahwa masih banyak novel bermutu yang ditulis ala jadul (alias tidak pakai bumbu kata-kata hot, tanpa unsur KDRT/konflik rumah tangga berlebihan, tanpa unsur romantisasi/glorifikasi kekerasan atau kekayaan-kesempurnaan yang tak realistis) namun bisa tetap mantul, logis, penuh makna.
Karena itulah walau mungkin sepi pembaca, saya akan setia menuliskan genre romansa misteri thriller yang tidak hanya berisi kisah cinta ena-ena belaka namun bisa memberi hiburan penuh arti dan makna.
Ingin meluruskan, genre romansa misteri thriller bukanlah/berbeda dengan genre horor. Seringkali disalahartikan sebagai genre berhantu atau mistis, genre misteri sangat berbeda dan juga tidak ada hubungan dengan alam gaib atau dunia tak kasatmata secara langsung. Jadi pembaca dan calon pembaca tak perlu takut atau menganggapnya klenik dan sebagainya.
Mari kita berusaha untuk mengenali genre-genre fiksi anti mainstream dengan coba membaca dan menuliskannya sebagai usaha untuk kembali memajukan literasi sastra Indonesia sehingga tidak terpacak pada yang mainstream dan ena-ena saja.