Penulis yang tulisannya tidak disukai atau sepi pembaca ada di mana-mana. Penulis yang hanya menulis hanya satu kali, tidak dilirik, diabaikan. Lalu putus asa, berhenti dan hiatus, menghilang berbulan-bulan.
"Malas ah, sudah ah, bye, adios amigos!"
Apakah kita pernah mengalami berada dalam posisi ini?
Bahkan ia sudah tidak disukai sebelum tulisannya sempat dibaca. Didiamkan, disindir, diberi penghakiman oleh orang sekitarnya:
"Siapa 'sih dia? Apa prestasinya? Apakah karyanya sudah best seller? Apakah karyanya ada yang difilmkan? Sudah seberapa cuan yang ia dapat?"
Dunia seringkali menolak untuk tahu. Mereka bahkan tak mau tahu. Mereka hanya ingin pembuktian berupa 'hasil' uang dan 'hasil' ketenaran. Padahal tak akan pernah berhasil, jika tak ada yang baca.
Wahai kamu, aku, penulis yang karyanya sepi dan belum pernah ditemukan!
Jangan putus asa dulu. Tetaplah bersuara sebisanya lewat aksara yang diterakan!
Jika belum terdengar alias terbaca siapa-siapa hari ini, ya tidak apa-apa. Ulangi lagi nanti, besok, lusa. Kapan saja sempat.
Teteskan air pada hati batu nan keras itu, ayunkan kapak pada batang pohon yang tebal kekar, tetap ketuk pintu yang rapat tertutup.