"Oke, baiklah, aku setuju." Emily tersenyum senang karena kata-kata Sky membuyarkan tatapan Ocean itu, karena kakaknya menyikutnya sambil berbisik, "Sopan sedikit sama wanita, Sky! Ayo tanyakan saja, kami akan menjawab pertanyaan apapun dari gadis secantik kamu!" Ocean tersenyum lebih lebar dari biasanya, giginya putih dan rata.
"Ehh, apakah kalian berdua sudah punya keluarga? Tunangan, pacar, istri?"
"Hadehhhh... Tadi siang bukannya sudah kuberitahu ya..." Sky menggeleng-gelengkan kepala. "Kami berdua memang ganteng, tapi jones! Jomblo ngenes! Kasihan, ya!"
Ocean berdeham lagi. "Iya sih, kami berdua masih belum kepikiran untuk mencari jodoh, apalagi di pulau sepi begini tak ada cewek sama sekali, tak seperti waktu kuliah kami di kota. Sayangnya belum ada gadis yang bersedia diboyong ke tempat sesunyi ini." aku Ocean sambil merenung. Lama baru ia tersenyum lagi, "Cewek-cewek jaman now tak ada yang bersedia hidup tanpa internet dan sambungan telepon 'sih."
"Aha, Ocean akhirnya mengaku kesepian dan hendak mencari jodoh! Memang ada cara jadul, putri-putri bangsawan keluarga lain bisa saja dijodohkan keluarga mereka dengan keluarga besar kami, tapi itu sudah sangat jarang terjadi. Sangat kolot dan tradisional ya?" Sky main mata seolah meledek Emily yang masih tersipu-sipu.
(Bersambung)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H