Bercita-cita setinggi langit boleh, akan tetapi jangan sesumbar atau berani-beraninya 'main curang' dalam menulis demi hal sedemikian dan memperoleh pengakuan dan atensi. Misalnya melakukan tindakan plagiasi atau peniruan tulisan secara 'berlebihan'.
Mencari ide, inspirasi, masukan, motivasi dari apa saja, boleh dan sah-sah saja kok, mengapa tidak? Toh tidak ada yang benar-benar asli di dunia ini. Akan tetapi, seberapa kita boleh mengaku terinspirasi?
Berikut sebuah contoh sederhana saja. Mickey Mouse adalah karakter kartun klasik kreasi Walt Disney, akan tetapi tikus adalah hewan pengerat ciptaan Tuhan YME. Jadi tak apa-apa mendapat inspirasi karakter baru dari seekor tikus, akan tetapi mbok ya jangan plagiasi Mickey yang identik berbusana merah hitam dengan membuat karakter yang berbusana biru hitam dan lalu diberi nama Miko Tikus, misalnya.
Ingatlah bahwa ada hak cipta yang melindungi karya tulis. Jangan sampai karya kita melanggar hak tersebut.
Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H