Alkisah di Kampung Canggih 100 Persen Melek Meta

Suatu hari di Kampung Canggih 100 Persen Melek Meta.

A: "Halo, udah online? Yuk cuss ketemuan Jengs! Kumpul-kumpul di Metapers! Biasa, ngopi syantik virtual..."

B: "Belum Jeng A, aku masih on the way."

Baca juga: Dear Hutang, How Are You Today: Seni Menagih dan Melunasi, Dilema Tiada Ujung?

C: "Aku masih away from keyboard ya. Tugas negara!"

D: "Aku juga masih di duta (dunia nyata) nih... Sibuk kerjaan. Biasa, nyapu!"

A: "Buruan ya Jengs... ditunggu! Aku udah ready nih..."

B: "Oke!"

Baca juga: Hobi Baca Jadi Nulis, Tidak Bisa Instan, Lho!

C: "Masak-masak dulu ya, Jeng A. Dapur 'kan tetap harus ngebul..."

Baca juga: Bukan Sekadar Seni atau Bisnis, Menulis Lebih 'Powerful' dari yang Kita Bayangkan!

D: "Sama, Mak C. Maaf ya, biasa, mau boboin orokku dulu."

Satu-dua jam kemudian...