Menulis mungkin masih dianggap banyak orang hanya sebagai kegiatan 'iseng/tak berguna', hanya untuk 'pengingat' saja atau 'tak sekuat/se-powerful bicara'.
Profesi atau hobi menulis mungkin tidak bisa langsung berduit seinstan berdagang. Penulis malah seringkali baru dianggap hebat jika tulisannya sudah jadi best seller atau difilmkan.
Padahal dengan menulis, kita bisa berbuat banyak hal yang tak terpikirkan. Tulisan adalah...
1. Jejak yang tak mudah terhapus. Entah baik atau sebaliknya, pembaca telah merekam dan mengikuti semua jejak kita. Maka tuliskan yang terbaik.
2. Kenangan yang bisa diulangi kapan saja. Penulis mungkin sudah tiada, akan tetapi tulisannya tetap hidup. Novel-novel tetap ada dalam koleksi perpustakaan. Puisi dan syair dibacakan di panggung-panggung dan acara. Biografi dan memoar berulangkali dijadikan pelajaran berharga.
3. Identitas, suara hati, penanda kecerdasan dan harapan kita sebagai penulis. Meskipun 'hanya' fiksi, tetaplah ajarkan pembaca kita hal-hal berguna, edukasi tanpa menggurui. Jangan hanya sekadar 'halu'-an, jadikan tulisan kita haluan.
Itulah mengapa niat-niat dan tujuan menulis yang hanya demi kejar laku, kejar tayang, kejar duit saja, sesungguhnya amat sangat disayangkan.
Penulis sebagai pengedukasi kecil dan sosok panutan kesukaan/idola pembaca hendaknya selalu berusaha memberikan yang terbaik, meskipun tulisannya masih mode gratisan sekalipun.
Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H