Cinta, sejuta lukisan, foto, drama, film dan komik menggambarkannya. Selaksa lagu mengalunkannya. Sangat banyak literatur mengabadikan lewat kata. Entah kisah nyata maupun imajinasi dan halusinasi belaka.
Namun kita seringkali lupa, cinta bukan hanya ide dan inspirasi yang tak pernah habis.
Cinta adalah motivasi terbesar dalam hidup.Â
Cinta membuat kita urung melakukan banyak hal-hal yang bodoh dan tak berguna.
Cinta adalah alasan mengapa kita layak hidup. Karena kita dulu ada karena cinta dan harus tetap ada karena cinta.
Cintailah hidup kita, bukan hanya kita hidup karena cinta. Banyak orang hidup hanya karena cinta namun bukan cinta sejati. Hanya cinta semu saja. Misalnya cinta pada bisnis dan uang, pada lawan jenis, pada hobi (terlalu mementingkan hewan peliharaan kesayangan hingga lupa pada keluarga, misalnya).
Kita patut bersyukur masih dikaruniai cinta kasih suami istri yang luar biasa indah. Mungkin suami kita tidak setampan Oppa-oppa Korea, tak mengapa. Walau ia sudah opa-opa, tetaplah mencintainya. Hargailah kesetiaannya.
Kita patut bersyukur memiliki anak-anak yang manis dan sehat, walau mungkin misalnya berjenis kelamin perempuan semua. Laki-laki atau perempuan sama saja, darah daging kita, buah hati kita. Masih banyak pasangan di luar sana yang mendambakan keturunan namun tidak atau belum dikaruniai.
Cinta adalah api abadi bagi motivasi yang harus kita nyalakan setiap hari. Tetaplah lakukan yang terbaik sebisa dan semampu kita karena cinta. Tak perlu paksakan diri atau mengeluh. Jangan biarkan rasa tak suka atau masalah apapun mengalahkan nyala cintamu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H