Penulis artikel ini adalah 70 persen introver. Lebih suka kesendirian dan bersendiri, namun tidak merasa kesepian. Aneh, bukan?
Menurut beberapa penelitian, hanya 1 dari 3 orang di dunia ini berkepribadian introver. 2 orang lagi entah ekstrover atau ambiver (campuran). Seperti sudah banyak diketahui, introver adalah tipe kepribadian tertutup dan lebih banyak berpikir dibandingkan berbicara.
Mengapa introver sering disangka tertutup/sombong/jarang tegur sapa kepada orang lain sudah banyak dibahas sebelumnya. Di sini ingin penulis jelaskan dan beri alasan pribadi mengapa introver butuh dan suka kesendirian.
1. Kesendirian adalah pengisian energi dan mood bagi seorang introver. Ia beristirahat dan menenangkan diri, bahkan bekerja sendiri memampukannya berpikir lebih jernih. Keramaian malah membuatnya bingung.
2. Kesendirian adalah sahabat sejati seorang introver. Jika ia berada di tengah keramaian, ia merasa tidak bisa menjadi dirinya seutuhnya. Bukan tidak suka atau membenci kehidupan sosial, akan tetapi ia merasa tak mampu melawan arus.
2. Kesendirian seorang introver bukan berarti ia tak butuh teman atau berkomunikasi. Misalnya saya, sebagai penulis saya menulis. Saya akan gembira jika tulisanku dibaca. Jika ingin berteman denganku, bacalah kata-kata hatiku.
"Alone but not lonely."
Sendirian namun tidak kesepian.
Cintailah dan hargailah pasangan atau rekan dan kenalan introver Anda. Mereka bukan 'orang aneh' atau semacamnya. Jika mereka sudah diberi ruang dan waktu bersendiri, mereka akan kembali bersama Anda dan memberi banyak ide dan cinta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H