Mohon tunggu...
Wiselovehope aka Poetvocator
Wiselovehope aka Poetvocator Mohon Tunggu... Novelis - Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

aka Julianti D. ~ Instagram: @wiselovehope Https://linktr.ee/wiselovehope Https://pimedia.id/wiselovehope Email: wiselovehope@gmail.com Akun Opinia: Julianti Dewi (Wiselovehope) Akun Tiktok: juliantiwiselovehope Akun X:@wiselovehope Akun Threads: @wiselovehope

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Menulis Itu Mudah, Tak Perlu Merasa Susah!

19 November 2022   10:35 Diperbarui: 19 November 2022   11:51 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi via Aplikasi Wonder

Bingung mau nulis apa hari ini? Menulis sesungguhnya tidak sulit, kok. Asal kita bisa tahu apa saja yang bisa menjadikan kita lancar menulis.

1. Menulis atas dorongan ingin menjawab pertanyaan/opini yang diajukan orang lain di media sosial, dan lain-lain.

Kadang kita gemas ingin bicara, entah mengungkapkan pendapat atau membantah sesuatu. Akan tetapi ragu, tak tahu celahnya atau khawatir akan dianggap cerewet. Maka menulislah.

2. Menulis karena ingin menunjukkan kepada dunia apa yang kita ketahui. Karena itu, penting bagi kita untuk terlihat cerdas berkarisma. Bagaimana caranya? Banyak-banyaklah membaca bacaan yang kredibel!

3. Menulis apa saja yang kita rasakan atau alami hari ini. Setiap orang memilki pengalaman, kenangan, kesaksian, dan banyak hal yang tidak dialami orang lain. Dengan menulis kita bisa mengajak orang lain meresapi apa yang kita lalui, agar mereka turut melihat melalui kacamata kita.

4. Menulis non fiksi berupa pendapat dan opini malah sesunggguhnya jauh lebih mudah. Tak selalu butuh referensi dan catatan kaki, nara sumber pertama tentunya adalah diri kita sendiri. Kita bisa selalu mengemukakan apa saja yang kita telah olah dalam hati dan pikiran secara cerdas.

Sekadar tips, memang jauh lebih baik tidak menyebut nama jika ingin mengkritik halus seseorang. Namun kita wajib berhati-hati, sebab tidak semua orang yang kita bicarakan itu bisa menerima (atau malah orang lain di sekitarnya malah kurang terima).

Contoh teranyar, twit seorang pria tentang dua ibu negara yang mendeskripsikan foto mereka ibarat majikan dengan asisten rumah tangga (dengan pandangan yang berkesan 'merendahkan'). Padahal bukan seperti itu yang layak kita jadikan 'tulisan'. Tak peduli itu ironi, dianggap humoris atau lucu, sungguh tak layak penampilan dua orang ibu diperbandingkan, diberi tulisan demikian.

Hendaklah kita berpikir panjang sebelum meluncurkan apapun,  fiksi maupun non fiksi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun